Sambut Ramadan, Ribuan Pelajar Padati Lapangan Simpang Lima Semarang

Kompas.com - 03/05/2019, 20:46 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan bahwa salah satu tujuan terselenggaranya kegiatan adalah demi melestarikan budaya menjelang bulan suci Ramadan. Dok. Humas Pemkot Semarang Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan bahwa salah satu tujuan terselenggaranya kegiatan adalah demi melestarikan budaya menjelang bulan suci Ramadan.

KOMPAS.com – Sekitar 10 ribu pelajar dari 1.426 sekolah mulai dari TK, SD, hingga SMP di Kota Semarang tumpah ruah mengikuti karnaval pelajar di Lapangan Simpang Lima, Jumat (3/5/2019).

Adapun kegiatan itu sendiri rutin diselenggarakan jelang pawai budaya Dugderan yang merupakan tradisi masyarakat Kota Semarang dalam menyambut bulan puasa.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi hadir secara langsung untuk membuka kegiatan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan bahwa salah satu tujuan terselenggaranya kegiatan adalah demi melestarikan budaya menjelang bulan suci Ramadan

“Ini adalah tradisi menyambut bulan Ramadan di Kota Semarang. Kita menjadi bagian generasi yang melestarikan dan nguri-uri budaya Dugderan di Kota Semarang,” ungkapnya.

Menurut Hendi, makna bulan Ramadhan tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar, melainkan meningkatkan hal-hal yang baik dan positif, seperti membantu sesama yang masih membutuhkan bantuan khususnya di Kota Semarang.

Dirinya pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada panitia dan lebih khusus kepada para pelajar yang bersemangat mengikuti karnaval budaya Dugderan.

‘’Rangkaian acara ini semua membutuhkan energi yang luar biasa, alhamdulillah kerja sama dengan siswa, panitia, dan wali murid terlaksana dengan baik dan yang lebih membanggakan ini merupakan wujud sebuah gotong royong,‘’ ujar Hendi.

Menarik wisatawan

Lebih lanjut Hendi mengatakan, Dugderan juga digadang menjadi salah satu event untuk menarik minat wisatawan dari luar daerah agar turut terlibat dan menyaksikan event budaya ini.

“Harapannya dari tahun ke tahun wisatawan yang datang ke Kota Semarang semakin banyak, mereka kemudian berbelanja di Semarang, menginap di Semarang, duitnya berputar di Semarang dan Insha Allah ekonomi di Semarang tumbuh pesat dan berkembang baik,” ungkapnya.

Puncak acara Dugderan ini sendiri digelar pada Sabtu (4/5/2019). Acara ini turut melibatkan 16 kecamatan, sejumlah organisasi masyarakat, rangkaian kereta kencana, dan bendi serta konvoi Warak raksasa berukuran enam meter.

Warak sendiri merupakan hewan mitologi yang menjadi ikon Kota Semarang yang melambangkan keragaman budaya di Kota Semarang.

Guna mendukung kelancaran acara tersebut, Jalan Pemuda ditutup total mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. Sementara itu, penutupan situasional juga dilakukan pada ruas jalan seperti Piere Tendean dan Jalan Gajahmada. 

Hendi pun berharap tradisi seperti Guyur Bustaman dan Dugderan ini harus dipertahankan.

“Semakin sering ada pertemuan-pertemuan besar, semakin sering ada event-event seperti ini maka kekompakan masyarakat akan selalu terjaga, silaturahminya nyambung terus, dan pesan-pesan bahwa sebentar lagi Ramadan pasti akan sampai.” pungkas Hendi.

Terkini Lainnya
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke