KOMPAS.com - Dalam rangka menciptakan kelancaran acara hari jadi ke-472 Kota Semarang, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah ruas jalan.
Kabag Humas dan Protokol Pemkot Semarang, Wing Wiyarso, mengatakan penutupan akan dimulai selasa (30/4/2019) dan pada puncak acara Kamis (2/5/2019).
"Waktunya akan dimulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB. Maka kami menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari Jalan Pemuda sementara waktu pada hari dan jam tersebut," ujar Wiyarso.
Khusus bagi pengendara dari arah Johar yang akan menuju Tugu Muda, lanjut Wiyarso, akan dialihkan melalui Jalan MH. Thamrin untuk selanjutnya melalui Jalan Pandanaran.
Sementara itu, bagi masyarakat maupun peserta kegiatan, Pemkot Semarang melalui Dinas Perhubungan telah menyediakan lokasi parkir di sejumlah titik, seperti di jalan Batan Miroto, basement Pasar Bulu, Udinus, wisma perdamaian, DP Mall dan kantor pemerintahan terdekat.
Sebagai informasi, Pemkot Semarang akan melangsung pertunjukan massal sekaligus lomba bertajuk Joget Bareng Tari Semarangan di sepanjang Jalan Pemuda.
Menurut rencana pertunjukan massal itu akan dicatatkan ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Joget Bareng Tari Semarangan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 14.000 peserta.
Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan bahwa HUT Kota Semarang akan melibatkan masyarakat karena seyogyanya kegiatan ini adalah milik bersama.
"Tujuannya ingin memperkenalkan kesenian lokal kota Semarang kepada masyarakat khususnya yang ada di luar Kota Semarang” tutur Hendi.
Selain Joget Bareng Tari Semarangan, Pemkot turut menyelenggarakan kegiatan Semarang Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Lewat kegiatan ini, Hendi berharap kegiatan doa dan sholawat ini akan semakin memberikan iklim sejuk dan kondusif bagi Kota Semarang ke depannya.
"Berbagai agenda yang kami persiapkan agar saling menjalin persatuan dan kesatuan," sambung Hendi.