KOMPAS.com – Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mencoblos, Calon Presiden Nomor Urut 1 Joko Widodo – Ma’ruf Amin berhasil unggul telak dari Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Dalam penghitungan suara di TPS 11, RT 1, RW 2 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur tersebut, Jokowi – Ma'ruf Amin berhasil mendulang 205 pemilih, sementara Probowo – Sandiaga hanya 49 orang.
Dengan hasil tersebut berarti Jokowi menang telak di TPS Hendrar Prihadi sebesar 81 persen, dibanding Prabowo dengan 19 persen.
Sementara itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut datang ke TPS bersama istrinya, Krisseptiana Hendrar Prihadi.
Mereka datang ke TPS kompak menggunakan pakaian putih. Baik Hendi maupun Krisseptiana berangkat dari tempat pemungutan suara yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya, dengan berjalan kaki.
Setelah melakukan pencoblosan di TPS tempat tinggalnya, Hendi kemudian bergabung bersama dengan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, serta sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Semarang untuk melakukan pemantauan ke sejumlah TPS.
Dalam kunjungan ke sejumlah TPS itu, Hendi memberi acungan jempol kepada sejumlah Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang berupaya menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, dengan membuat TPS semenarik mungkin.
Hal itu seperti yang terlihat pada TPS 6 dan TPS 7, Panggung Lor, Semarang Utara, Kota Semarang. Di TPS 7 Panggung Lor para panita pemungutan suara kompak menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah.
Sementara itu, di TPS 6 Panggung Lor mengusung tema olahraga xtreme motocross. Tak tanggung-tanggung penitia TPS setempat menghadirkan sejumlah motor trail di area TPS.
Tak hanya itu, dekat dari TPS 6 tersebut juga ada sebuah sirkuit mini untuk sejumlah crosser melakukan freestyle, guna menghibur warga yang datang ke TPS.
Praktis, konsep tematik seperti itu berhasil membuat masyarakat antusias untuk datang ke TPS tersebut.
Wali Kota Hendi pun optimis jika hadirnya TPS - TPS yang dikemas secara menarik seperti itu dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Semarang.
"Dengan begini maka warga pasti lebih semangat datang ke TPS, yang kemudian harapannya partisipasi pemilih ini dapat semakin meningkat,” ucap Hendi Rabu (17/4/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Di sisi lain dalam sejumlah kunjungannya, Hendi juga mendapatkan laporan terkait adanya surat suara yang tertukar di Kelurahan Kembang Arum, Kecamatan Semarang Barat dengan surat suara dari daerah pemilihan lain.
Mengetahui hal tersebut, Hendi kemudian langsung mendatangi TPS tersebut dan memberi masukan agar pencoblosan dihentikan, untuk menunggu distribusi surat suara yang benar sampai di TPS.
“Kami terus pantau, KPU Insya Allah dapat menyelesaikan persoalan ini dengan cepat. Saya juga telah memberi masukan kepada rekan-rekan KPU, untuk yang sudah hadir dapat mendaftar dulu sebelum jam 1 siang. Supaya nantinya jam berapapun mereka masih bisa mencoblos sepanjang surat surat suara sudah siap,” tegas Hendi.