SEMARANG, KOMPAS.com - Sebagai rangkaian peringatan HUT ke-472 Kota Semarang yang jatuh pada 2 Mei 2019 mendatang, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengajak jajaran Muspida dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, berziarah ke makam Sunan Pandanaran II atau lebih dikenal dengan Sunan Bayat.
Kegiatan rutin tahunan itu dilakukan untuk menghormati sosok Sunan Bayat sebagai Bupati kedua Semarang. Berlokasi di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, rombongan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu berangkat sekitar pukul 6.00 pagi.
Selain sebagai kepala pemerintahan, kala itu Sunan Bayat juga dihormati sebagai tokoh penyebar agama Islam. Dirinya pun dikenal sebagai tokoh besar yang mengembangkan budaya lokal.
"Maka, untuk mengingat besarnya figur Sunan Bayat bagi masyarakat Kota Semarang, selain juga wujud penghormatan terhadap salah satu pahlawan kota ini, kami juga mengajak keluarga besarnya di Pemerintah Kota Semarang untuk bisa meneladani sifat-sifat beliau dalam memperjuangkan Semarang," ucap Hendi.
Menurut dia, Sunan Bayat pantas dikenang oleh generasi penerus atas jasa-jasanya memberikan kemaslahatan dan keselamatan bangsa serta pengabdiannya kepada masyarakat. Dia berharap masyarakat dapat meneladani, meningkatkan solidaritas, dan bergerak bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Meskipun termasuk ulama besar, dalam melakukan syiar Islam sosok Sunan Bayat berguru kepada Sunan Kalijaga. Dari situ terlihat bahwa di atas langit masih ada langit.
"Ini pesan bagi para Kepala OPD bahwa di atas panjenengan masih ada lagi. Bersikaplah low profile, andhap asor. Semakin tinggi ilmu harusnya kita semakin merunduk, seperti padi yang makin tinggi posisi, anginnya akan semakin kencang menerpa," ujar Hendi.
"Kita berbuat baik saja belum tentu dianggap baik, apalagi berbuat tidak baik. Untuk itu, terima kasih atas kekompakan selama ini, terutama sahabat-sahabat yang telah mampu menunaikan tugasnya dengan baik," tambah Hendi.
Melalui kegiatan ziarah tersebut Hendi juga berharap warga memahami sejarah Kota Semarang, menghargai para pahlawan untuk menjadi bagian dari bangsa yang besar sebagai bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
Terakhir, Hendi juga mengajak jajaran Pemerintah Kota Semarang yang hadir untuk berdoa agar budi baik Sunan Bayat yang sudah menjadi bagian dari sejarah Semarang dan negeri ini diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga kita dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan beliau dan meniru hal-hal yang baik," pungkasnya.