KOMPAS.com – Kota Semarang kembali mengukir prestasi pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi. Setelah tahun lalu menempati peringkat ke-4, tahun ini Kota Semarang berhasil menyabet juara pertama.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara langsung menerima penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (9/4/2019).
Usai menerima penghargaan, pria yang akrab disapa Hendi ini merasa senang dan bersyukur.
“Tahun kemarin Kota Semarang hanya berada di peringkat ke-4 dan mendapat predikat B. Kemudian, kami evaluasi mulai dari tahapan proses penyusunan RKPD, serta perbaikan pada capaian pembangunan yang diraih Kota Semarang. Alhamdulillah tahun ini berhasil menjadi yang terbaik di Provinsi Jawa Tengah dan mendapat predikat A”ujar Hendi.
Dirinya meyakini bahwa keberhasilan Kota Semarang ini merupakan wujud suksesnya dalam membangun Kota Semarang dengan konsep “Bergerak Bersama”.
”Saya meyakini keberhasilan ini merupakan buah dari konsep pembangunan 'Bergerak Bersama', di mana setiap elemen di Kota Semarang memiliki andil besar dalam pembangunan saat ini," ujarnya dalam rilis tertulis yang Kompas.com terima.
Asal tahu saja, keberhasilan Kota Semarang meraih peringkat pertama ini setelah mengalahkan 34 kabupaten atau kota lainnya di Jawa Tengah.
Adapun proses pemilihan tersebut berdasarkan penilaian dari tim penilai provinsi yang meliputi penilaian Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) kabupaten/kota dan dokumen inovasi serta melewati verifikasi dan wawancara.
Menurut rilis Bappeda Provinsi Jawa Tengah, salah satu aspek yang dinilai adalah proses penyusunan dokumen dan kualitas dokumen RKPD, inovasi, serta pencapaian pembangunan.
Di sisi lain, Wali Kota Semarang menjelaskan bahwa Kota Semarang menyusun RKPD berdasarkan konsep “Bergerak Bersama” dan optimalisasi pelaporan forum RKPD yang dimulai dari Rembug RT, Rembug RW, Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, dan Musrenbang Kota.
Kegiatan-kegiatan tersebut pun turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti komunitas masyarakat disabilitas, akademisi, dan perwakilan lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan.
Hendi juga menguraikan jika peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang juga merupakan bukti jika konsep pembangunan “Bergerak Bersama” berjalan dengan baik.
Tercatat pada pahun 2012 PAD Kota Semarang hanya sebesar 779 miliar dan meningkat pesat menjadi 2,1 triliun pada tahun berikutnya.
Kepala Bappeda Kota Semarang Bunyamin menambahkan, setelah menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Tengah, selanjutnya Kota Semarang akan maju ke penilaian tingkat nasional dan sudah berhasil masuk 10 besar kota dengan pembangunan terbaik.
“Pada tanggal 1 dan 2 Maret 2019 kamarin juga sudah dilakukan verifikasi lapangan oleh penilai dari Bappenas yang hasilnya akan disampaikan saat Musrenbang Nasional pada bulan Mei di Jakarta,” jelas Bunyamin.