KOMPAS.com - Aksi penyerangan geng motor 69 yang sempat meresahkan warga Kota Semarang, bahkan menjadi viral di media sosial beberapa hari lalu, kini mulai terungkap satu per satu. Para warga pun mulai bisa bernafas lega, Jumat (8/2/2019).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, terungkapnya identitas para anggota geng motor merupakan hasil kerja sama masyarakat dengan respon cepat pihak kepolisian. Hal ini pula yang menjadi kunci sukses dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan di Kota Lumpia ini.
Berdasarkan banyaknya laporan masyarakat yang masuk ke call center gawat darurat di nomor 112 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, kepolisian setempat pun segera mengambil tindakan.
Melalui akun Instagram-nya, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi itu mengunggah proses masuknya laporan tersebut.
Dari unggahan berbentuk rekaman percakapan call center 112 tersebut menunjukkan adanya laporan dari masyarakat yang menginformasikan perihal keberadaan beberapa pihak yang diduga anggota geng motor di wilayah Tlogosari, Kota Semarang.
Laporan tersebut kemudian langsung ditindaknjuti oleh pihak kepolisian di Kota Semarang, dengan melakukan pengamanan.
"Tentu saja saya mengapresiasi kepada sedulur-sedulur yang terus aktif berkomunikasi dengan kami melalui call center 112," kata Wali Kota Semarang dalam keterangan tertulisnya.
Hendi pun tak lupa berterima kasih kepada pihak kepolisian yang selalu merespon laporan dengan cepat.
Ia berharap pula agar masyarakat dapat terus aktif berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas Kota Semarang melalui berbagai cara.
Selain membuat edaran kepada camat dan lurah agar menggiatkan siskamling, call center 112 diharapkan dapat menjadi media sinergi seluruh elemen di Kota Semarang.