Antisipasi Rob "Super Blue Blood Moon," Semarang Siagakan Pompa Air

Kompas.com - 30/01/2018, 19:57 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Super blue blood moon yang akan terjadi 31 Januari 2018 Super blue blood moon yang akan terjadi 31 Januari 2018

KOMPAS.com - Fenomena Super Blue Blood Moon pada 31 Januari 2018 diprediksi berdampak naiknya ketinggian pasang air laut hingga 1,5 meter. Daerah pesisir bakal terdampak rob sepanjang dua hari, tak terkecuali masyarakat di Kota Semarang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan kenaikan permukaan laut terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Guna mengantisipasi rob, Pemerintah Kota Semarang menggelar rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Semarang, Selasa (30/1/2018).

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memimpin rapat yang dihadiri Camat Semarang Utara, Camat Semarang Timur, Camat Genuk, Camat Tugu, Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Dinas Permukiman Kota Semarang, serta perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Hendrar menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang bersiaga menghadapi potensi rob di Kota Semarang saat terjadi Super Blue Blood Moon.

Baca:  Super Blue Blood Moon Punya Risiko, Waspadai Akibatnya

Pemerintah Kota Semarang mesti siap menyedot air laut dengan puluhan pompa penyedot air  berkapasitas maksimal 600 liter per detik.

Pompa penyedot terdapat di Muktiharjo Lor Genuk (3 buah), Muktiharjo Kidul (2 buah), Terboyo Wetan Genuk (3 buah), sepanjang Kali Sringin (10 buah), hulu Kali Sringin (2 buah), Genuksari Genuk (2 buah), sepanjang Jalan Kaligawe (5 buah), Kemijen Semarang Timur (2 buah), Tambakrejo Gayamsari (1 buah), serta 20 pompa portabel yang akan disebar sesuai kondisi di lapangan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin rapat koordinasi antisipasi rob akibat fenomena Super Blue Blood Moon di Kantor Wali Kota Semarang, Selasa (30/1/2018).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin rapat koordinasi antisipasi rob akibat fenomena Super Blue Blood Moon di Kantor Wali Kota Semarang, Selasa (30/1/2018).

Hendrar meminta masyarakat waspada dan tetap tenang dalam menghadapi potensi rob. “Memang kita perlu waspada, terutama saat terjadi kondisi cuaca buruk di laut yang menyebabkan gelombang tinggi,” ujarnya.

Ia memastikan, Kota Semarang aman selama penanganan rob dilakukan mendetail. "Bila terjadi rob, Kami akan maskimalkan skema penanganan agar air bisa segera mengalir ke sejumlah sungai di sekitar wilayah terdampak," katanya.

Baca juga: Jelang Supermoon, Pantura Semarang Dilanda Banjir Rob

Fenomena langka Super Blue Blood Moon merupakan gabungan dari tiga fenomena, yakni Supermoon yaitu bulan berada dekat dengan bumi sehingga terlihat sedikit lebih besar, Blue Moon yaitu bulan purnama kedua dalam satu bulan masehi, serta Blood Moon yaitu bulan akan berwarna merah darah selama gerhana bulan total.

Fenomena itu jarang terjadi dan kemungkinan terulang lebih dari 100 tahun. Bahkan, fenomena tersebut terjadi 150 tahun lalu, yaitu kala posisi matahari bulan bumi itu tepat berada pada satu garis. Fenomena kali ini, posisi bumi berada pada jarak terdekat matahari di dalam revolusi bumi terhadap matahari.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke