KOMPAS.com – Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Thomas Noach mengatakan, pemerintah dan rakyat MBD bersyukur atas berkah yang diberikan Tuhan.
Benyamin menyebutkan, MBD banyak menawarkan destinasi wisata, di antaranya wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata bahari seperti diving, snorkeling, dan lainnya.
“Banyak sekali destinasi wisata alam yang indah dan eksotis terdapat di MBD. Mulai dari gunung, hutan, danau, pantai, taman bawah laut, situs dan peninggalan leluhur, benda-benda pusaka adat, hingga kain tenun dan basta yang patut diperlihatkan sampai ke mancanegara,” kata Benyamin, dikutip dari siaran persnya, Senin (5/6/2023).
Dia mengatakan itu saat mempromosikan potensi wisata Kabupaten MBD dalam Pameran Deep and Extreme (DXI) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Benyamin mengatakan, selain keindahan alam masyarakat MBD memiliki kearifan lokal yang patut diketahui dunia.
Baca juga: Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB
Kearifan lokal itu, seperti tarian, cerita rakyat, lagu, bahasa daerah, permainan tradisional, hingga makanan khas yang cukup banyak dan beragam.
“Berdasarkan hasil penelitian WHF semuanya masih sangat bagus. Terumbu karang dan biota lautnya masih sangat bagus, sehingga bisa untuk wisata diving di sana,” ucapnya.
Benyamin pun berharap, lewat pameran seperti DXI, seluruh potensi wisata dan kearifan masyarakat lokal perlu ditingkatkan sehingga menjadi daya tarik para wisatawan untuk mau berkunjung ke MBD.
“Kami memiliki potensi yang besar di MDB. Semoga menjadi harapan baru bagi Indonesia. Harapan kami ke depan MBD bisa menjadi salah satu ajang pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
Benyamin mengatakan, Pulau MDB yang kecil-kecil membentang di bagian selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
“MBD berada di antara Labuan Bajo dan Raja Ampat. Mudah-mudahan wisatawan dari Bali ke Labuan Bajo mampir dulu ke tempat kami baru ke Raja Ampat,” ungkapnya.
Dia berharap, destinasi wisata MBD perlahan-lahan dapat dibangun meski dengan kondisi keuangan yang terbatas, terutama fasilitas pendukung baik jalan, jembatan, hingga telekomunikasi.