KOMPAS.com - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menyampaikan bahwa penyelenggaraan pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam membentuk generasi unggul.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Grand Final Duta Genre 2024 di Gedung Bagawanta Bhari, Kabupaten Kediri, Rabu (20/11/2024).
“Hal ini dapat juga berpengaruh dalam mempercepat upaya pemerintah daerah menyiapkan generasi yang unggul,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
Heru menilai, generasi penerus harus berperan aktif dalam keikutsertaan membantu pengembangan daerah di Kabupaten Kediri.
“Pengembangan daerah meliputi mengurangi angka pernikahan dini, menghadapi tantangan narkoba, terorisme, dan korupsi,” sebutnya.
Baca juga: Percepat Sertifikasi Tanah, Pemkab Kediri Targetkan PTSL Tuntas pada 2025
Pemilihan Duta Genre, lanjut dia, penting untuk membentuk karakter yang berkualtas bagi generasi muda, sehingga dapat memberikan edukasi di lingkungan sekitar.
“Duta Genre adalah sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkreasi menjadi role model di lingkungannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Nurwulan Andadari menambahkan, pemilihan Duta Genre merupakan wujud upaya menyesuaikan prinsip Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
“Jadi memang bukan hanya sekadar berhenti untuk memilih duta, tapi bagaimana mereka bisa menjadi agent of change,” ujarnya.
Baca juga: Ada Kebocoran Pipa Air di Desa Sepawon, Pemkab Kediri Salurkan Bantuan 60.000 Liter Air Bersih
Perlu diketahui, proses pemilihan Duta Genre 2024 telah melewati beberapa tahap, mulai dari tahapan awal yang diikuti 100 peserta, hingga tahap Grand Final dengan menyisakan 20 peserta.
Adapun sebagai kualifikasi pendaftaran, para peserta harus menjadi bagian anggota dari Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, dan PIK Kesehatan Reproduksi Remaja.