KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meluncurkan Bantuan Keuangan Khusus ( BKK) bagi seluruh desa di Kabupaten Kediri.
Lewat bantuan tersebut, sebut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri berusaha untuk melakukan pemerataan pembangunan di desa-desa.
" Pemkab Kediri menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 51 miliar untuk program ini. Setiap desa mendapatkan BKK sebesar Rp 150 juta," ungkapnya lewat siaran pers, Senin (9/9/2024).
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Mas Dhito itu dalam acara launching BKK di Taman Hijau SLG, Sabtu (7/9/2024).
Menurutnya, BKK diprioritaskan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan desa. Dengan demikian, infrastruktur bisa dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Bus Harapan Jaya Tabrak Pasutri di Kediri, Istri Tewas dan Suami Terluka
“Program ini hadir datang dari bawah, dan kita berikan untuk desa-desa untuk pemerataan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, BKK akan terus dilanjutkan hingga tahun-tahun mendatang sebagai bentuk komitmen Pemkab Kediri dalam menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Sebagai bupati yang melayani masyarakat, saya merasa berkewajiban melayani masyarakat. Perlu ada keadilan, termasuk dalam proses pembangunan. Sebab, tantangan sebagai pelayan masyarakat itu harus adil dengan seluruh desa yang ada di Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Mas Dhito pun meminta pemerintah desa untuk segera melaksanakan BKK sesuai arahan dan aturan yang berlaku agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Tolong dana (BKK) tersebut digunakan dengan baik, tidak ada persoalan apa pun. Desanya maju, desanya menjadi desa yang sejahtera,” ucapnya.
Baca juga: Uniknya Parade Puluhan Cikar Hias di Kediri
Sebagai informasi, pada agenda launching BKK itu, ada pula penyerahan klaim Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS) kepada keluarga perangkat desa serta penyerahan hadiah lomba teknologi inovasi desa.