KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berbincang dengan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibra) Garuda 11 Kabupaten Kediri 2024 yang berhasil menjalankan tugas.
Dia mendoakan seluruh anggota paskibra tersebut bisa mencapai cita-cita mereka masing-masing, termasuk bagi yang ingin menjadi anggota polisi maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Saya doakan kamu akan jadi polisi. Syukur-syukur bisa jadi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri, siapa tahu (nantinya) kamu jadi kandidat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri),“ katanya.
Dia mengatakan itu dalam pertemuan yang digelar di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Jumat (6/9/2024).
Pada kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menanyakan cita-cita dan rencana anggota Paskibra Garuda 11 setelah lulus SMA.
Baca juga: Salurkan BLT DBHCHT kepada 1.500 Buruh Pabrik Rokok, Mas Dhito: Nominalnya Rp 1 Juta Per Orang
Dari keseluruhan tim, lima di antaranya berani mengungkapkan rencana tersebut. Kebanyakan dari mereka memilih melanjutkan pendidikan dengan masuk ke akademi kepolisian dan militer.
Salah satu yang menginginkan untuk menjadi seorang polisi adalah Rachel Sabian Putra Aryanto.
Dia mengaku telah mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya untuk berkarier sebagai polisi.
Mendengar hal tersebut, Mas Dhito berpesan agar Rachel meminta restu dengan cara membasuh kaki ibunya.
“Saran saya basuhlah kaki ibumu, sebelum kamu mendaftar,Insyaallah ridho dari ibumu akan menjadikanmu menjadi polisi,” terangnya dalam siaran pers, Senin (9/9/2024).
Mas Dhito mengungkapkan, restu seorang ibu merupakan modal paling besar bagi anak untuk bisa berkarir.
Pasalnya, seluruh keberhasilan seseorang ditentukan dari seberapa besar doa yang diberikan ibunya.
Baca juga: Buka Lomba Burung Piala Mas Bup, Mas Dhito: Pemkab Kediri Support Pelestari Burung Indonesia
Lebih lanjut, Mas Dhito juga berharap, pengabdian anggota Paskibra Garuda 11 tidak hanya berhenti usai melaksanakan tugasnya.
Bupati berkacamata itu berharap, mereka mampu menjadi garda terdepan untuk mengantisipasi datangnya paham radikal serta bullying di sekolah dan lingkungan.