KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat dan mendorong peningkatan prestasi olahraga para atlet di Bumi Panjalu.
"Di sisi lain, lokasinya yang tak jauh dari Bandara Dhoho, sebagaimana konsep yang diusung pembangunan stadion diharapkan menjadi pusat ekonomi baru dan mendongkrak perputaran bisnis masyarakat,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (7/6/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Mas Dhito saat melakukan pengecekan berkala Stadion Gelora Daha Jayati bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Senin (3/6/2024).
Ia mengungkapkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan pembangunan tahap kedua GDJ di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.
Pembangunan stadion yang mengusung konsep sport, business, and entertainment (SBE) ini akan memasuki tahap kedua setelah penyelesaian tahap pertama pada akhir 2023.
Baca juga: 3 Alasan Kamu Harus Selalu Memperbarui Rencana Bisnis
Stadion Gelora Daha Jayati dibangun di atas lahan seluas 106.804 meter persegi (m²), dan telah menyelesaikan tahap pertama dengan anggaran Rp 150 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.
Menurut Mas Dhito, penyelesaian tahap kedua pembangunan stadion membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 303 miliar berdasarkan tinjauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kementerian PUPR akan menangani sisa pembangunan yang belum selesai, termasuk penggunaan anggaran Rp 303 miliar tersebut," tuturnya.
Mas Dhito menambahkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan pada tahap kedua ini, termasuk penyempurnaan atap tribun, pemasangan kursi tunggal (single seat), dan penyelesaian interior ruangan.
Baca juga: Komisi X DPR Pertanyakan Anggaran Kemendikbud yang Turun
Saat ini, stadion sedang dalam masa pemeliharaan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) Urban (PPUB), dengan beberapa fasilitas utama sudah terlihat, seperti ruangan untuk wasit, kantor, pemain, media, dan lainnya. Rumput lapangan telah menghijau dan sebagian atap tribun telah terpasang, meskipun belum sepenuhnya.
Diharapkan proses lelang untuk tahap kedua akan dimulai pada Agustus mendatang, dengan pekerjaan fisik yang dimulai pada September dan diproyeksikan selesai pada 2025.
"Pembangunan stadion ini sangat dinanti oleh masyarakat. Kami meminta agar masyarakat bersabar sambil menunggu proses di Kementerian PUPR berjalan. Yang jelas, proyek ini tidak akan mangkrak," tutur Mas Dhito.