KOMPAS.com - Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri Sukadi mengatakan, proses pembebasan lahan proyek Tol Kediri-Kertosono di Kabupaten Kediri sejauh ini berjalan lancar.
Pemilik lahan secara umum setuju dengan besaran ganti rugi hasil perhitungan yang dilakukan appraisal.
"Sudah clear setuju 98 persen, tinggal 2 persen," katanya Senin (27/11/2023).
Sukadi menyebut ada 484 bidang lahan yang tersebar di lima desa dilewati pembangunan Tol Kediri-Kertosono.
Lima desa yang dilewati Tol Kediri-Kertosono, yakni Desa Banyakan, Ngablak, Maron, dan Sendang yang berada di Kecamatan Banyakan, serta Desa Bakalan di Kecamatan Grogol.
"Dua persen itu kemarin ada di Bakalan sedikit, di Ngablak itu ada enam bidang," ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (30/11/2023).
Untuk menyelesaikan proses pembebasan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri kini melakukan identifikasi ulang sisa lahan yang belum dibebaskan untuk menentukan besaran ganti rugi kepada pemilik lahan.
Identifikasi ulang item di atas lahan juga dilakukan bagi yang belum terdata guna perhitungan besaran ganti rugi yang diterima pemilik lahan.
"Teman-teman pertanian turun lagi mengidentifikasi yang belum masuk," tuturnya.
Sukadi mengatakan, sesuai arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Pemkab Kediri berupaya menjembatani Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bina Marga, maupun masyarakat demi suksesnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Pada prinsipnya bagaimana kami ini menjembatani. Jangan sampai masyarakat ada yang dirugikan," tandasnya.
Selain Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri juga berfokus pada pembebasan lahan untuk Tol Kediri-Tulungagung yang melewati 23 desa yang tersebar di Kecamatan Banyakan, Semen, dan Mojo.
Baca juga: Pemkab Kediri Perluas Akses Menuju Bandara melalui Pembangunan Jalan Simpang Empat Banyakan
Dari desa yang dilewati, progres pembebasan terlihat di Kecamatan Banyakan. Desa yang dilewati, yakni Desa Maron, Manyaran, dan Tiron dengan keseluruhan 478 bidang lahan.
"Untuk di Kecamatan Banyakan sudah 97 persen," ungkapnya.