KOMPAS.com - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bertemu secara empat mata dengan Wali Kota (Walkot) Solo Gibran Rakabuming Raka di Royal Surakarta Heritage, Solo, Jumat (17/3/2023).
Pertemuan selama setengah jam lebih itu berlangsung dengan suasana hangat dan cair. Kedua pemimpin daerah tersebut sepakat membahas kerja sama, khususnya dari segi budaya serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Seperti diketahui, Kabupaten Jembrana maupun Kota Solo saat ini tengah fokus dalam pengembangan sektor UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, kerja sama tersebut sangat penting dilakukan. Apalagi, setiap daerah pasti memiliki keunggulannya masing-masing.
"Saya hari ini, Jumat (17/3/2023), sangat bahagia sekali bisa berdiskusi banyak bersama Mas Wali Gibran. Kami di daerah dituntut lebih proaktif dan inovatif dalam mengembangkan serta mengoptimalkan semua potensi yang ada di daerah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Secara khusus, Tamba melayangkan pujian dan apresiasi kepada Wali Kota Solo Gibran. Orang nomor satu di Kabupaten Jembrana ini melihat Gibran sebagai sosok sederhana sekaligus pekerja keras.
"Mas wali Gibran bekerja keras dan tulus kepada rakyat, khususnya dalam menciptakan ruang kota yang menjunjung tinggi toleransi. Beliau (Gibran) pekerja keras terlihat dari gesturenya, juga pluralis dan santun. Semoga mas wali amanah, sehat selalu dalam menjalankan tugas," ucap Tamba.
Tak lupa, ia juga mengapresiasi langkah Walkot Solo Gibran dalam memberikan ruang pluralisme sekaligus merangkul semeton atau saudara Hindu di Solo dengan memberikan ruang yang sangat luas.
"Ini tentunya menjadi kado hari raya Nyepi buat semeton Hindu Sedharma di Nusantara, khususnya di Kota Solo," ucapnya.
Baca juga: Tak Masuk Pengurus Bapilu PDI-P Solo, Gibran Bakal Jadi Juru Kampanye di Pemilu 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyampaikan terima kasih atas dukungan dukungan Tamba dalam acara Gebyar Seni Tahun Caka 1945 di Kota Solo.
Acara yang akan diselenggarakan oleh komunitas Hindu tersebut dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi di Solo.
"Terima kasih kepada Bapak Bupati Jembrana Tamba yang telah ikut andil dalam Gebyar Seni Tahun Caka 1945 di Kota Solo," tutur Gibran.
Untuk pertama kalinya, Kota Solo akan menggelar Gebyar Seni Tahun Baru Saka 1945 pada 2023 dengan menampilkan Kirab Seni Budaya dan Ogoh-ogoh.
Gibran mengatakan, kirab budaya tersebut tidak hanya menjadi festival yang semarak dan berdaya pikat bagi wisatawan untuk datang ke Solo, tetapi juga sebagai upaya menjunjung toleransi dan merawat kebersamaan.
Baca juga: Sejarah Kue Kering di Indonesia, tentang Toleransi Kristen dan Islam
“Kirab budaya juga memiliki pesan yang kuat bagaimana Kota Solo sebagai rumah yang nyaman bagi para warga tanpa terkecuali. Sekaligus rumah bagi kenangan, baik yang akan terus tumbuh bagi generasi ke generasi," kata Gibran.
Salah satu kesenian di Kabupaten Jembrana rencananya akan berpartisipasi dalam kirab pawai budaya Nyepi dengan menampilkan Fragmen Tari Baleganjur Prabawa Nata.
Fragmen Tari tersebut didukung 45 orang seniman, termasuk penari dan penabuh dari Sanggar Sangita Mredangga Kabupaten Jembrana.
Kirab budaya sendiri akan ditampilkan di sepanjang jalan depan plaza Balai Kota Solo pada Sabtu (18/3/2023), sehingga bisa disaksikan masyarakat umum.
Baca juga: Mengenal Tari Cokek: Properti, Pola Lantai, dan Gerak Tari
Selain itu, dalam keseluruhan rangkaian acara akan ada berbagai pementasan tari-tarian, pentas budaya Ogoh-ogoh, Baleganjur Cakilan dan kekidungan Jawa, serta penampilan khusus dari kesenian Kabupaten Jembrana.