Luncurkan JSDDD, Jembrana Jadi Kebupaten Pertama yang Gunakan Data Desa untuk Pembangunan

Kompas.com - 21/09/2022, 10:21 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meluncurkan program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) di Gedung Mendopo Kesari Negara, Selasa (20/9/2022).
DOK. Humas Pemkab Jembrana Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meluncurkan program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) di Gedung Mendopo Kesari Negara, Selasa (20/9/2022).

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana meluncurkan program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) sebagai upaya untuk mencapai pembangunan berbasis data yang akurat dan terpadu.

Dengan peluncuran JSDDD, Pemkab Jembrana menjadi kabupaten pertama yang menggunakan data desa sebagai sebagai pondasi utama dalam pembangunan daerah.

Adapun peluncuran JSDDD secara langsung diresmikan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar di Gedung Mendopo Kesari Negara, Selasa (20/9/2022).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan bahwa JSDDD diluncurkan untuk mencapai berbagai pembangunan berbasis data, seperti data sosial ekonomi masyarakat, data infrastruktur dan kewilayahan, serta data tata ruang dan geospasial.

Baca juga: Tantangan Makin Berat, Pemerintah Digitalisasi Data Infrastruktur

Dengan pelaksanaan JSDDD, ia berharap dapat melahirkan data yang berkualitas, memenuhi prinsip-prinsip standar metadata, kode referensi, dan interoperabilitas.

"Jembrana Satu Data Dari Desa merupakan solusi satu data daerah yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, daerah, dan desa. JSDD juga bisa dimanfaatkan sesuai dengan kepentingan tiap institusi," ujar Tamba.

Mengenai manfaat JSDDD, bupati asal Desa Kaliakah itu mengatakan, data tersebut dapat menyesuaikan perencanaan kebijakan pemerintah daerah (pemda) dengan permasalahan dan kebutuhan di masing-masing wilayah.

"Jembrana Satu Data Dari Desa sangat penting, kami memiliki perencanaan dari awal apa yang akan dikerjakan. Karena permasalahan mikro di depan mata melalui data tersebut. Inilah kecepatan, akurasi, dan transparansi jauh lebih didapat dengan kami memiliki data," tutur Tamba.

Inovasi kebijakan yang luar biasa

Pada kesempatan tersebut, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, JSDDD merupakan inovasi kebijakan yang sangat luar biasa di tingkat kabupaten.

"JSDDD menjadi harapan kita semua, utamanya harapan dari para kepala desa (kades) dan para lurah," ucap pria yang akrab disapa Gus Halim itu.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, semua data mikro yang dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan pemerintah berasal dari desa.

Sementara itu, untuk model pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di Kabupaten Jembrana telah dikembangkan melalui integrasi dengan kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dikelola di tingkat pemkab.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Seluruh OPD Terlibat Antisipasi Banjir di Musim Hujan

"Di Jembrana ini, bukan hanya desa yang menerapkan model pendataan berbasis SDGs, tetapi juga kelurahan. Dengan penerapan ini, total seluruh kawasan di Jembrana sudah terdata dengan bagus, serta diintegrasikan juga dengan kebutuhan seluruh OPD,” jelas Gus Halim.

Menurutnya, JSDDD merupakan pengembangan dari SDGs Desa menjadi SDGs tingkat kabupaten yang tetap berbasis pada desa dan kelurahan berbasis mikro. Bahkan, pengelolaan dan analisisnya sudah pada level kabupaten.

Dengan adanya JSDDD, kata Gus Halim, Pemkab Jembrana dapat menentukan arah kebijakan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Baik itu permasalahan dalam penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, hingga potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 392 Triliun untuk Proyek Infrastruktur 2023

"Di sini Pak Bupati Tamba menyelesaikan kesenjangan yang selama ini dihadapi oleh setiap daerah, yaitu antara data, fakta, dan perencanaan,” ucapnya.

Sekarang ini, lanjut Gus Halim, Jembrana memiliki sebuah proses perencanaan berbasis data. Itu artinya pembangunan di Jembrana memang berorientasi pada penyelesaian masalah.

 

Terkini Lainnya
Pangdam IX/Udayana Apresiasi Program MBG di Jembrana: Sudah Terpola dengan Baik
Pangdam IX/Udayana Apresiasi Program MBG di Jembrana: Sudah Terpola dengan Baik
Jembrana
Program Makan Bergizi Gratis Bergulir di Jembrana, 3.109 Porsi Makanan Didistribusikan ke 15 Sekolah 
Program Makan Bergizi Gratis Bergulir di Jembrana, 3.109 Porsi Makanan Didistribusikan ke 15 Sekolah 
Jembrana
Tingkatkan Kualitas Gizi Siswa, Bupati Jembrana Pantau Program Makan Bergizi Gratis
Tingkatkan Kualitas Gizi Siswa, Bupati Jembrana Pantau Program Makan Bergizi Gratis
Jembrana
Wamenpar Tinjau Kesiapan Pelabuhan Gilimanuk Sambut Nataru dan Dorong Wisata di Bali Barat
Wamenpar Tinjau Kesiapan Pelabuhan Gilimanuk Sambut Nataru dan Dorong Wisata di Bali Barat
Jembrana
Dorong Pertumbuhan IKM, Disnakerprin Jembrana Gelar Temu Bisnis dan Pameran IKM
Dorong Pertumbuhan IKM, Disnakerprin Jembrana Gelar Temu Bisnis dan Pameran IKM
Jembrana
La Nina Melanda, Bupati Jembrana Ajak Masyarakat Waspadai Banjir hingga Angin Kencang
La Nina Melanda, Bupati Jembrana Ajak Masyarakat Waspadai Banjir hingga Angin Kencang
Jembrana
Pasar Umum Negara Jembrana Diresmikan, Bupati Tamba: Semoga Dapat Meningkatkan Kenyamanan Masyarakat
Pasar Umum Negara Jembrana Diresmikan, Bupati Tamba: Semoga Dapat Meningkatkan Kenyamanan Masyarakat
Jembrana
Dancing Fountain Disiapkan di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Bupati Tamba Ingin Warga Jembrana Lebih Terhibur
Dancing Fountain Disiapkan di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Bupati Tamba Ingin Warga Jembrana Lebih Terhibur
Jembrana
Jembrana Dapat Investasi untuk Olahraga Berkuda, Bupati Tamba: Bisa Menjadi Cikal Bakal Jembrana Emas
Jembrana Dapat Investasi untuk Olahraga Berkuda, Bupati Tamba: Bisa Menjadi Cikal Bakal Jembrana Emas
Jembrana
Bupati Tamba Sebut Sentra Pengolahan Beras Terpadu di Jembrana Siap Produksi Beras Berkualitas
Bupati Tamba Sebut Sentra Pengolahan Beras Terpadu di Jembrana Siap Produksi Beras Berkualitas
Jembrana
MPP Jembrana Sediakan 23 Layanan, Bupati Tamba: Semuanya Dapat Diselesaikan 1 Hari
MPP Jembrana Sediakan 23 Layanan, Bupati Tamba: Semuanya Dapat Diselesaikan 1 Hari
Jembrana
Angkat Keragaman Budaya dan Tradisi Lokal, Pemkab Jembrana Gelar Pawai Budaya
Angkat Keragaman Budaya dan Tradisi Lokal, Pemkab Jembrana Gelar Pawai Budaya
Jembrana
Jadi Pusat Niaga Jembrana, Pasar Umum Negara Resmi Dibuka
Jadi Pusat Niaga Jembrana, Pasar Umum Negara Resmi Dibuka
Jembrana
Luncurkan RDF, Bupati Tamba Optimistis 100.000 Ton Sampah TPA Tuntas dalam 4 Tahun
Luncurkan RDF, Bupati Tamba Optimistis 100.000 Ton Sampah TPA Tuntas dalam 4 Tahun
Jembrana
Jembrana Raih Penghargaan Utama UHC, Bupati Tamba: Jadi Motivasi untuk Wujudkan Visi Jembrana
Jembrana Raih Penghargaan Utama UHC, Bupati Tamba: Jadi Motivasi untuk Wujudkan Visi Jembrana
Jembrana
Bagikan artikel ini melalui
Oke