Berkat Program Wadul Gus'e, Pemkab Jember Raih Penghargaan di Beritajatim Award 2025

Kompas.com - 29/04/2025, 13:54 WIB
A P Sari

Penulis

Bupati Jember Gus Fawait.DOK. Pemkab Jember Bupati Jember Gus Fawait.

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menerima penghargaan Pemerintah Pendukung Keterbukaan Informasi Publik dalam ajang Beritajatim Award 2025.

Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi komunikasi publik yang dinilai mampu memperkuat semangat demokrasi dan keterbukaan, khususnya melalui program unggulan Wadul Gus’e.

Bupati Jember Gus Fawait hadir langsung dalam acara tersebut dan menerima penghargaan secara simbolis dari Pimpinan Redaksi Beritajatim.

Ia menyampaikan, penghargaan itu menjadi dorongan moral bagi Pemkab Jember untuk terus menjaga transparansi, responsivitas, dan kedekatan dengan masyarakat.

Baca juga: Dengan UHC Prioritas, Bupati Jember Pastikan Seluruh Warga Dapat Layanan Kesehatan Gratis

“Kami berkomitmen menjadikan Wadul Gus’e sebagai jembatan langsung antara masyarakat dan bupati, serta sebagai kanal komunikasi aktif antara warga dan Pemkab Jember," Gus Fawait melalui siaran persnya, Selasa (29/4/2025).

Dia melanjutkan, setiap aduan, keluhan, maupun usulan yang masuk melalui Wadul Gus’e, akan diteruskan dan ditindaklanjuti oleh OPD terkait.

Sebagai informasi, Wadul Gus'e diluncurkan pada pertengahan Maret 2025 sebagai inovasi layanan aspirasi publik berbasis digital dan partisipatif.

Melalui program ini, masyarakat dapat menyampaikan berbagai keluhan, saran, maupun permintaan layanan langsung kepada Bupati Jember Gus Fawait tanpa perantara birokrasi yang panjang.

Baca juga: Kantor Bank Jatim di Jember Terbakar, Layanan Nasabah Dipindah

Dalam praktiknya, banyak aduan yang bisa segera ditangani, seperti kesulitan pembuatan dokumen kependudukan (KTP, KK), akses terhadap layanan kesehatan gratis, serta persoalan administrasi lainnya, baik di wilayah Jember maupun luar daerah.

Lebih lanjut, Gus Fawait menjelaskan, terdapat beberapa usulan yang memerlukan proses lebih panjang, seperti pembangunan infrastruktur baru atau program strategis daerah yang harus melalui mekanisme penyusunan APBD.

“Meski ada yang tidak bisa langsung ditindaklanjuti, seluruh aspirasi tetap kami catat dan prioritaskan sesuai dengan skala kebutuhan dan kelayakan,” Ujar Gus Fawait.

Penghargaan itu, sebutnya, menjadi bukti nyata bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar slogan, tetapi dijalankan secara konsisten melalui pendekatan yang inovatif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Polisi Selidiki Kebakaran Gedung Bank Jatim di Jember, Periksa 2 Saksi

"Pemerintah Kabupaten Jember melihat capaian ini sebagai vitamin penyemangat untuk terus berinovasi dan bekerja demi kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Pemkab Jember, lanjutnya, ingin memastikan bahwa tidak ada lagi jarak antara pemimpin dan rakyatnya. Hal ini sekaligus menjadi komitmen bersama sebagai warga Jember.

"Dengan adanya penghargaan ini, Pemkab Jember berharap semakin banyak masyarakat yang terlibat aktif dalam pembangunan daerah dan menjadikan Wadul Gus’e sebagai ruang bersama untuk menyuarakan harapan, kritik, dan solusi bagi kemajuan Jember ke depan," ungkapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke