KOMPAS.com - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Jember, Gyta Eka Puspita atau Ning Gyta menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Apresiasi tersebut diberikan kepada Ning Gyta atas dedikasinya dalam memberdayakan perempuan, khususnya para pedagang sayur keliling atau mlijo.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dalam acara penghargaan tokoh perempuan inspiratif yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).
"Saya dedikasikan penghargaan ini untuk para perempuan tangguh di Jember, khususnya para mlijo yang menjadi tulang punggung keluarga," ujar Ning Gyta melalui siaran persnya, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: Wanita di Bali Tertembak Saat Bekerja, Proyektil Bersarang di Tulang Punggung
Program Mlijo Cinta yang digagas oleh Ning Gyta, menjadi sorotan nasional karena menyentuh langsung kehidupan perempuan di sektor informal.
Para mlijo dikenal sebagai pejuang nafkah yang bangun dini hari, belanja di pasar, lalu berkeliling menjajakan sayuran dari rumah ke rumah menggunakan sepeda, motor, atau gerobak sederhana.
Melalui Mlijo Cinta, Ning Gyta berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dapat memberikan dukungan nyata berupa gerobak dagang yang layak dan menarik, serta akses permodalan untuk memperkuat usaha mereka.
Menurutnya, para mlijo tanpa disadari telah memainkan peran penting sebagai pelaku distribusi pangan yang efisien, memperpendek rantai pasok dari pasar ke konsumen, khususnya di kawasan perdesaan dan pinggiran kota.
Baca juga: Cerita Dewi Agustiningsih, Lulusan Doktor Termuda dan Tercepat UGM, 26 Tahun
Lebih lanjut, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menegaskan bahwa program Mlijo Cinta tidak hanya fokus pada penguatan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek perlindungan sosial.
"Karena itu, kami memperjuangkan agar para pedagang bisa memperoleh layanan kesehatan gratis dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," jelas Ning Gyta.
Tak hanya itu, program Mlijo Cinta juga menyasar aspek pendidikan melalui pemberian beasiswa untuk anak-anak para mlijo, guna memastikan kelangsungan pendidikan generasi penerus.
"Mlijo Cinta bukan sekadar soal ekonomi. Ini soal keadilan, pengakuan, dan kesejahteraan bagi perempuan-perempuan luar biasa yang selama ini bekerja dalam senyap," ujar Ning Gyta.