KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tetap menganggarkan insentif guru keagamaan dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Sekretaris Daerah Pemprov Jateng Sumarno mengatakan, pemberian insentif merupakan bentuk komitmen dari Pemprov Jateng untuk memajukan sektor pendidikan di Jateng. Oleh karena itu, alokasi anggaran untuk insentif guru keagamaan ataupun BOSDA akan tetap ada.
Adapun penyusunan Rancangan APBD 2024 saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Janjikan Bonus untuk Atlet Muda dan Pemecah Rekor Borobudur Marathon
Dalam rapat pembahasan pada Selasa (14/11/2023), Bandan Anggaran (Banggar) DPRD Jateng memberikan sejumlah rekomendasi alokasi anggaran, termasuk insentif guru keagamaan dan BOSDA.
"Kami sedang melakukan perhitungan ulang untuk melakukan penyesuaian demi menindaklanjuti rekomendasi dari rapat Badan Anggaran (Banggar),” ujar Sumarno dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (19/11/2023).
Rencananya, Rancangan APBD 2024 akan dibahas kembali dengan Banggar DPRD Jateng pada Senin (20/11/2023).
"Mudah-mudahan, ada titik temu sehingga Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) bisa disepakati bersama," kata Sumarno.
Baca juga: LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda