KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengapresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) atas pemberian penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 yang diberikan kepada Jateng.
"Saya kira ini penghargaan untuk mereka pelaku atau aktivis yang bergerak menyelamatkan lingkungan terus kemudian ia menginisiasi sampai pada kemudian pembuatan kebijakan. Saya mewakili mereka untuk menerima saja,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Dia mengatakan itu saat menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 yang diserahkan Wakil Menteri LHK Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Ganjar juga mengapresiasi masyarakat, organisasi perangkat daerah (OPD), dan DPRD yang membantu program-program yang berhubungan dengan lingkungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Terkait penghargaan tersebut, Ganjar menilai ada tanggung jawab moral sebagai penerima penghargaan terbaik, yaitu lebih banyak untuk bisa menggerakkan.
Baca juga: Ganjar Sebut Kasus Covid-19 BA 4 dan BA 5 Meningkat, Warga Diimbau Taat Prokes
Sebab, katanya, permasalah lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi juga partisipasi masyarakat dan semua instansi.
"Pesan moral yang paling penting sebagai penerima penghargaan terbaik ini menurut saya bukan berarti kita bangga atau senang. Bukan berarti kita berhenti. Justru ini punya pesan moral di mana kita harus terus melakukan peningkatan kualitas dalam rangka merawat lingkungan kita," katanya.
Maka dari itu, Ganjar menyebutkan bahwa banyak membangun jejaring sangat penting. Sebab, menggerakkan jejaring berguna untuk mengajak berbuat sesuatu atau memberi contoh baik.
"Menggerakkan adalah sesuatu yang paling penting. Artinya partisipasi bisa muncul, lingkungan bisa sustainable terpelihara dengan baik dan para pelaku makin banyak," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto mengatakan, Nirwasita Tantra diberikan kepada pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi, termasuk legislatif. Percampuran dari semua itu kemudian muncul pemeringkatan.
"Leadership itu menjadi kunci untuk penyelamatan LHK. 90 persen ditentukan oleh ketokohan. Dari sisi kebijakan dan juga untuk kebijakan implementasinya,” ungkapnya.
Bambang mengatakan, indikator di daerah dinilai berdasarkan indeks kualitas lingkungan hidup dengan empat instrument, seperti instrumen kebijakan dan implementasi kebijakan.
Selain Nirwasita Tantra 2021, KLHK juga memberikan penghargaan Kalpataru 2022 kepada 10 pahlawan lingkungan di seluruh Indonesia.
Mereka terbagi dalam kategori perintis, pengabdi, penyelamat, dan pembina.
"Sebenarnya hari ini kalau kegiatannya disatukan antara eksekutif, legislatif, dan penggiat lingkungan, itu ada sebuah gerakan bukan kerumunan tapi barisan yang terintegrasi,” ungkapnya.
Baca juga: Gardu Ganjar Targetkan 80 Persen Warga Banten Dukung Ganjar Pranowo Maju pada Pilpres 2024
Dengan begitu, lanjut Bambang, penutupan lahan dan perubahan iklim bertujuan untuk menjadikan indeks kualitas lingkungan hidup menjadi lebih baik.
“Ini leadership kota dan kabupaten nanti disinergikan akan menjadi sumber koherensi secara nasional," katanya.
Adapun Jateng berhasil meraih peringkat pertama untuk kategori pemerintah provinsi, diikuti Jawa Barat dan Jawa Timur di peringkat dua dan tiga.
Pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan Nirwasita Tantra 2021, antara lain Kabupaten Sukoharjo untuk kategori kabupaten sedang dan Kabupatèn Banyumas untuk kategori kabupaten besar, dan Pemkot Magelang untuk kategori kota kecil.
Selain itu, DPRD Jawa Tengah juga menyabet peringkat pertama untuk kategori DPRD Provinsi.
Baca juga: Survei Indopol: Elektabilitas Ganjar-RK-Andika Meningkat, Prabowo-Sandiaga-AHY Turun