KOMPAS.com - Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah ( Jateng), dilanda banjir rob akibat tingginya air laut dan kebocoran sejumlah tanggul, Senin (23/5/2022).
Untuk mengatasi bencana alam tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menyiapkan dua langkah untuk penanganan rob tinggi yang melanda pesisir utara.
Pertama, menyelesaikan penambalan tiga titik lokasi tanggul jebol. Kedua, mengaudit seluruh bangunan di pesisir, khususnya di kawasan pelabuhan Tanjung Mas.
Ganjar mengungkapkan, terdapat tiga titik luberan pascabanjir rob melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas selama dua hari. Sejak kemarin pun pihaknya telah berupaya melakukan penanganan sementara.
“Jadi ternyata ditemukan satu tanggul lagi yang bocor. Kemarin kan kami nemu dua. Satu sudah diselesaikan kemarin dua jam. Saya terima kasih kawan-kawan bekerja sangat cepat,” katanya usai meninjau kawasan Tambak Lorok, Semarang, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menjelaskan, para petugas saat ini juga tengah berupaya menyelesaikan penanganan pada kebocoran tanggul sepanjang 20 meter (m).
Bahkan, Ganjar sendiri terus memantau ketinggian air laut sampai tadi malam yang sudah mulai menurun.
“Kemudian hari ini, Rabu (25/5/2022), kerja sama dengan masyarakat. Saya melihat tadi pagi koordinasi dengan warga dan kepolisian bagus. Semuanya ikut andil mengerjakan,” ujarnya.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Tanggul Tanjung Emas Semarang Jebol
Dengan penyelesaian penanganan tiga titik tanggul bocor, Ganjar Berharap, upaya tersebut dapat membantu untuk mencegah terjadinya banjir rob.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Adek mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan jangka pendek, tetapi juga melakukan audit atas bangunan-bangunan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.
Salah satu petugas berompi Kementerian PUPR pun berujar bahwa dari tiga kebocoran sudah ada satu yang ditambal.
“Bocoranya ada tiga, yang sudah ditambal satu, Pak. Ini kami percepat terus untuk menambal dua titik yang lain,” ujarnya kepada Ganjar.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ganjar meminta kepada para pekerja untuk menyelesaikan penanggulangan sementara secepat mungkin.
“Ya sudah, kerja bagus semua. Semoga bisa segera tertangani. Teman-teman, untuk penanggulangan sementara agar dipercepat ya. Kalau bisa hari ini, Rabu (25/5/2022) selesai. Terima kasih ya,” ucapnya kepada para pekerja.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyatakan setuju dengan langkah perwakilan Kementerian PUPR, terutama ide dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengaudit bangunan yang ada di sekitar pesisir laut.
“Kalau itu nanti auditnya bagus, aman ya jalan. Kalau nggak, ya segera kami perbaiki,” katanya.