KOMPAS.com – Keterbukaan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ( Jateng) kembali mendapat aprisiasi dari pemerintah.
Kali ini Jateng mendapatkan penghargaan anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021. Penghargaan ini diraih Jateng setelah mendapatkan nilai terbaik nomor satu nasional, yaitu 98,17.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen provinsi yang dipimpinnya untuk memberikan keterbukaan informasi bagi masyarakat.
“Banyak informasi yang publik itu harus tahu, ini right to know, jadi hak untuk bisa tahu dari rakyat itu mesti bisa dipenuhi dan itu dijaga oleh kawan-kawan (Pemprov Jateng),” tutur Ganjar saat menerima penghargaan tersebut dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin secara virtual dari ruang tunggu bioskop di The Park Solo Mall, Selasa (26/10/2021).\
Sebelumnya, Jateng juga telah menerima penghargaan serupa pada 2018, 2019 dan 2020. Raihan yang dicapai tahun 2021 membuat Jateng empat kali berturut-turut mendapat penghargaan tersebut.
Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Siaga Bencana
Ganjar berharap, keterbukaan informasi yang dilakukan Pemprov Jateng dapat diikuti oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga lain di daerah.
“Semua (harus) mau melakukan keterbukaan informasi ini, sehingga publik akan bisa mendapat informasi yang crystal clear,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Ia menilai, keterbukaan informasi publik tak hanya sekadar pemenuhan hak masyarakat, tetapi jmenjadi pedoman untuk klarifikasi.
Jadi, ketika masyarakat mendapatkan informasi yang keliru, pemerintah dapat langsung mengklarifikasi dengan berpedoman pada data yang dapat diakses publik.
Menurut Ganjar, klarifikasi data merupakan hal yang penting dilakukan pemerintah.
Baca juga: Ada Klaster Sekolah di Jateng, Ganjar Minta PTM Dicek Rutin
“Kemarin ada orang yang cerita di media sosial (medsos). ‘Pak Ganjar, ini pengadaan barangnya mark up luar biasa'. (Setelah mendapat laporan) langsung saya konfirmasi. Begitu saya konfirmasi, ternyata, 'Lho, pak, kok membandingkannya dengan orang yang jualannya bekas',” ujar Ganjar.
Sementara itu, Ma’ruf Amin pada kesempatan tersebut meminta agar semua pemprov menerima hasil penilaian dan menjadikannya bahan untuk introspeksi diri serta meningkatkan kinerja di wilayah tugas masing-masing.