KOMPAS.com – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Provinsi Jawa Tengah ( Jateng), para kiai dan santri dari 35 kabupaten atau kota se-Jateng serentak menggelar doa tolak bala, Minggu (15/8/2021).
Doa bersama yang dilakukan perkumpulan Majelis Dzikir At-Tsawab tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada para pendahulu yang telah memberi fondasi kemajuan.
Dalam gelaran itu, para kiai dan santri melantunkan doa warisan ulama-ulama terdahulu sebagai bacaan khusus. Mereka meminta agar warga Jateng dan Indonesia diberi keselamatan dari pandemi Covid-19.
Salah satu titik pagelaran doa terletak di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Habibatain, Desa Kalilangkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Baca juga: Jawab Keresahan UMKM, Shopee Gandeng Pemprov Jateng Dirikan Kampus UMKM di Semarang
Pengasuh Ponpes Al Habibatain KH Muhammad Khoif Sya'roni mengatakan, terdapat sekitar 50-60 santri yang terlibat dalam agenda doa bersama.
“Mudah-mudahan wabah yang melanda Jateng dan Indonesia segera diangkat oleh Allah SWT,” harap Khoif, dikutip dari keterangan pers resminya, Senin (16/8/2021).
Menurutnya, adanya doa bersama tersebut dimaksudkan sebagai bentuk perhatian kepada sesama yang sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Semoga semua kembali seperti sedia kala, yakni kembali sehat dan selamat. Semoga bangsa ini selamat berkat doa yang dipanjatkan,” ucapnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan itu, para kiai dan santri memanjatkan Surah Al Kahfi dan ratibul hadad yang berisi doa serta zikir keselamatan. Semuanya dipanjatkan dengan khusyuk dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara khusyuk.
Baca juga: Ada 4 Formasi CPNS Pemprov Jateng yang Masih Nihil Peminat
Sementara itu, jemaah dari kota atau kabupaten lain mengikuti agenda doa bersama secara virtual.