KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kini memiliki kebiasaan baru. Setiap kali ada jadwal kunjungan ke luar kota, dia akan membawa beras dan sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hal tersebut diungkapkan sopir pribadi Ganjar, Arfan. Menurutnya, orang nomor satu se-Jateng itu kini selalu sibuk menyiapkan beras dan sembako untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Jadi kalau bapak mau kunjungan ke daerah-daerah, saya selalu menyiapkan sembako di mobil. Soalnya pasti ditanyakan saat ada warga yang membutuhkan, bapak selalu kasih," ujarnya di Solo, Rabu (4/8/2021).
Arfan mencontohkan, saat Ganjar menengok warga Solo yang baru mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Kala itu, ia meminta ajudannya menurunkan sembako dari mobil untuk diberikan pada warga di sana.
Begitu pula saat melihat pembangunan RTLH di Grobogan, Selasa (3/8/2021). Ganjar langsung meminta ajudannya menurunkan beras dan sembako lain kepada pada warga yang rumahnya baru diperbaiki.
Baca juga: Jateng Terima 600.000 Dosis Vaksin, Ganjar: Langsung Kita Bagi Sesuai Proporsional
Hal yang sama juga Ganjar lakukan saat mengecek pembagian bantuan sosial tunai (BST) di Boyolali. Ketika ada warga yang sepuh mengambil bantuan, Ganjar langsung meminta ajudannya memberikan beras.
Salah satu penerima beras dari Ganjar adalah Sukiyem, warga Boyolali. Saat mengambil BST di kantor kecamatan, Sukiyem mengatakan kepada Ganjar bahwa bantuan itu akan digunakan untuk beli beras.
"Ngge tumbas uwos pak (buat beli beras pak)," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/8/2021).
Mendengar hal tersebut, Ganjar langsung menawari Sukiyem untuk diberikan beras. Bahkan, sejumlah pejabat yang ada di sekitarnya kebingungan karena tak melihat Ganjar membawa beras, karena tidak tampak pula mobil bermuatan sembako yang mengikuti.
"Buat bantu-bantu masyarakat. Mas, tolong mbahnya ini dikasih beras, ya," kata Ganjar pada ajudannya.
Baca juga: Ganjar Tinjau Vaksinasi Covid-19 Anak di Solo: Pelajar Pikirannya Kapan Bisa Sekolah Tatap Muka
Lebih lanjut, Arfan menceritakan perbedaan kendaraan favorit yang biasa ditumpangi Ganjar. Sejak dilantik sebagai Gubernur Jateng pada 2013, dia selalu identik dengan mobil Kijang Innova.
Namun, dalam dua hari terakhir, saat Ganjar turun mengecek penyaluran BST di sejumlah daerah di Jateng, dia tampak menggunakan mobil Nissan Navara.
Mobil double cabin warna hitam dengan logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu selalu ia bawa saat berkunjung ke daerah.
Terkait hal itu, Arfan mengatakan, Ganjar sendiri yang meminta untuk membawa mobil Navara dan mengistirahatkan Kijang Innova-nya untuk sementara waktu.
Baca juga: Ganjar Minta Tiap Kelurahan Punya Call Center Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa
Bukan karena bosan, sebut Arfan, tapi karena Ganjar ingin mobil lebih besar dengan bagasi luas yang bisa digunakan untuk membawa sembako dan beras.
"Bapak yang minta ganti Navara, katanya biar bisa membawa sembako di bagasi," kata dia.
Arfan menambahkan, setiap naik mobil Navara, Ganjar selalu duduk di kursi depan samping sopir. Sementara kursi tengah digunakan ajudannya.
Sering kali, lanjut Arfan, beberapa kepala daerah yang kecele (tertipu) saat menyambut Ganjar. Mereka berdiri di samping pintu tengah bagian mobil, padahal yang keluar dari dalam adalah ajudan.
"Sering sekali seperti itu, mereka nunggu di depan pintu tengah mobil. Eh, yang keluar ajudan. Bapak senyum-senyum saja saat keluar dari pintu depan," kenangnya.
Baca juga: Sebut Tren Kasus Covid-19 Menurun, Ganjar Ingatkan untuk Tidak Lengah