Dibantu Pemprov Jateng Bayar Kontrakan, Keluarga Pengawal Presiden Soekarno Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 30/05/2021, 06:35 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Elisabeth Koesno bersama keluarga di depan makam Serma R Koesno.(DOK. Pemprov Jateng). Elisabeth Koesno bersama keluarga di depan makam Serma R Koesno.

 

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah membiayai sewa kontrakan keluarga Serma R Koesno yang mengontrak rumah di Cimanggis, Depok.

Sebagai informasi, Serma R Koesno merupakan pengawal pribadi yang ditunjuk langsung oleh Ir Soekarno pada masa awal Kemerdekaan Indonesia.

Setelah meninggal pada 1998, Serma R Koesno meninggalkan istri bernama Elisabeth Koesno yang dinikahinya pada kurun waktu 1950-an. Elizabeth merupakan wanita keturunan Belanda-Indonesia, dari ibu yang berasal dari Purworejo.

Sepeninggal Serma, Elisabeth dan keluarganya hidup serbakekurangan sehingga kerap mengalami kesulitan ekonomi.

Cucu R Koesno, Roland Anziano menceritakan, kesulitan demi kesulitan memang tengah melanda keluarganya. Mereka kerap mengalami kesulitan ekonomi, mulai dari membayar sewa rumah hingga bayar air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Terlebih, pada Selasa (1/6/2021), masa sewa kontrakan rumah Elisabeth di Cimanggis akan habis. Bahkan, sang pemilik kontrakan sudah mendatangkan pemborong karena rumah itu akan dibongkar. Ia dan keluarganya sempat putus asa dan tak tahu akan tinggal dimana.

“Tak hanya masalah biaya sewa rumah, kami juga harus mengeluarkan biaya untuk perawatan oma (Elisabeth) setelah terjatuh pada akhir 2019. Biaya pengobatan oma juga tidak murah,” ujarnya.

Namun, kekhawatiran Roland sirna. Pasalnya, ia mendapat kabar bahwa kontrakannya telah dibayar oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bantuan ini pun diluar dugaan keluarga Elisabeth.

“Pak Ganjar tidak pernah menjanjikan apa-apa. Dua minggu lalu, saya kontak beliau lewat Instagram. Beliau membantu bayar PDAM. Katanya, ini hadiah Hari Lansia. Ternyata, beliau juga membayarkan kontrakan kami,” kata Roland.

Roland menambahkan, tagihan PDAM yang dibayarkan Ganjar dua minggu lalu berjumlah Rp 1,3 juta. Sementara itu, untuk kontrakan rumah sudah dibayar full selama satu tahun sebesar Rp 25 juta.

“Kami betul-betul berterima kasih karena jujur saja kemarin sudah packing baju-baju. Kami bingung mau ke mana,” ujar Roland.

Ia pun bercerita, sempat menyampaikan keinginannya kepada Ganjar untuk tinggal di Jawa Tengah jika memang ada tempat yang bisa ditinggali.

“Sempat bilang ke Pak Ganjar kalau ada tempat tinggal di Jawa Tengah, kami juga mau. Kecil-kecilan saja yang penting oma nyaman. Ternyata, malah dibayarin kontrakannya,” ucap Roland lagi.

Roland mengaku, dirinya tak bisa berhenti bersyukur. Pasalnya, Ganjar menolongnya tanpa babibu. Gubernur Jateng itu tak pernah bicara apa pun soal rumah kontrakan.

“Tahu-tahu sudah dibantu. Terima kasih banyak pada pak Ganjar,” katanya.

Elisabeth Koesno. (DOK. Pemprov Jateng). Elisabeth Koesno.

Sebelumnya, Roland terpaksa membagikan kisah neneknya melalui media sosial karena kesulitan yang dialami keluarganya. Sejumlah tokoh negara termasuk Ganjar Pranowo, ia mention.

“Dulu, opa (Serma R Koesno) punya rumah di Pondok Gede seluas 2.000 meter persegi. Namun, ada sengketa dan kami akhirnya mengalah karena juga butuh uangnya untuk oma. Dari situ, kami mulai pindah-pindah kontrakan sampai yang saat ini kami tinggali,” katanya.

Pada situasi pandemi yang tak kunjung usai, lanjut Roland, bantuan yang diharapkan datang tak pernah jelas juntrungannya. Hal tersebut membuat kondisi ekonomi Elisabeth Koesno sekeluarga makin tak karuan.

“Kami pernah jualan minyak, gula, dan beras, demi membeli token listrik. Padahal, banyak yang datang dan mengaku akan kasih bantuan. Saya diminta tanda tangan cek kosong, setelah itu tidak ada bantuan yang datang. Walau demikian, kadang ada orang yang membantu memberikan mie, sembako, atau uang,” kata Roland.

Terkait kisah hidup sang kakek, Roland menceritakan, kakeknya dipilih oleh Bung Karno lantaran pernah berjuang bersama di sejumlah peperangan masa kemerdekaan. Koesno merupakan anggota pasukan dari Jendral Soedirman.

“Waktu itu, namanya Pasukan Pengawal Presiden, belum ada ajudan. Opa saya dipilih karena Bung Karno memang mencari anggota yang sedaerah dan menonjol pada perang-perang gerilya,” ujarnya.

Roland mengatakan, kakeknya memang tak banyak dikenal oleh publik tentang keterlibatannya dalam perang. Namun, ada banyak bukti bahwa opanya merupakan salah satu pengawal Bung Karno pada masa 1950-1960an.

“Opa saya terlibat pada berbagai peristiwa pengawalan Soekarno, seperti Penembakan Istiqlal dan beberapa peristiwa penting lainnya,” imbuh Roland.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke