KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak tokoh lintas agama menyebarkan kebaikan secara masif kepada masyarakat.
"Rasa cinta itu ada dan bersemi di Jateng. Itu yang mesti kita tunjukkan. Bukan kebencian-kebencian dan keburukan-keburukan seperti yang sering terjadi,” ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada sejumlah tokoh lintas agama dan generasi muda Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Badan Kesbangpol Jateng pada Kamis (1/4/2021).
"Kejadian-kejadian terakhir, semua sepakat bahwa kita tidak suka kekerasan. Kita semua sepemikiran bahwa Indonesia butuh perdamaian,” ucap Ganjar dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.
Untuk itu, sebagai perlawanan terhadap aksi radikal yang kejam, Ganjar mengajak FKUB untuk menyuarakan kerukunan umat beragama di Jateng kepada khalayak luas.
Baca juga: 129 Polsek di Polda Jateng Tak Bisa Lakukan Proses Penyidikan Kasus
Menurutnya, hal positif dari kerukunan umat beragama sudah banyak dilakukan masyarakat Jateng.
"Ini bukan cerita reaktif pada suatu kondisi, karena ini dari dulu sudah dilakukan. Tapi melihat kondisi sekarang, rasanya kita perlu mendorong ini agar muncul narasi yang baik,” tuturnya.
Saat peringatan keagamaan nanti, kata Ganjar, FKUB dan tokoh lintas agama harus mulai menunjukkan kepada masyarakat bahwa Jateng cinta damai.
Ia menyebutkan, sikap saling menghormati, saling tolong-menolong tanpa membedakan suku, agama, dan ras di Jateng sudah berjalan sejak lama.
Baca juga: Resep Pindang Serani Khas Jepara Jawa Tengah, Pakai Bawal Putih
Namun, selama ini hanya sedikit yang muncul ke publik, sehingga kebaikan tersebut tertutup.
Pada momentum Hari Raya Paskah dan Bulan Ramadan yang sebentar lagi dirayakan, Ganjar mengajak FKUB Jateng menampilkan keguyuban dan narasi yang baik kepada masyarakat.
Momen tersebut, menurutnya, dapat menjadi awal yang baik untuk mulai memberikan visualisasi kerukunan antar umat beragama di Jateng.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga menegaskan bahwa kejadian teror di sejumlah tempat di Indonesia tidak boleh membuat masyarakat Jawa Tengah takut.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Harus Buka pada Juli, Ganjar: Vaksinnya Ada atau Tidak?
Pihak keamanan, kata dia, sudah berkomitmen untuk menjaga semua umat beragama agar dapat menjalankan ibadahnya masing-masing dengan lancar.
"(Pihak) keamanan sudah menjamin. Insya Allah dengan dukungan masyarakat semuanya, ini aman. Nggak perlu takut," ujarnya.