KOMPAS.com - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Idul Adha tahun ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi sendiri desa terpencil di Klaten untuk membagikan daging kurban.
Pada Sabtu (1/8/2020), Ganjar berkesempatan mendatangi Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kabupaten Klaten.
Desa ini terletak di atas bukit dengan akses jalan satu-satunya melalui jurang cukup dalam. Ganjar pun harus berjalan kaki naik turun tangga di bawah jurang sedalam 150 meter selama 45 menit.
"Biasanya, saya tiap tahun memang mencari desa yang jarang dikunjungi, apalagi mendapatkan bantuan hewan kurban. Maka, saya ke sini untuk membantu membagi daging kurban dan sembako agar masyarakat di sini bisa menikmati," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Pembagian Daging Kurban Masjid Istiqlal Diantar dari Rumah ke Rumah
Ia berharap masyarakat tetap hidup rukun dan menjaga kesehatan. Apabila ada hal yang mendesak, warga diminta untuk tidak segan meminta bantuan pada pemerintah.
Meski masyarakat desa telah biasa hidup menyatu dengan alam, tutur Ganjar, pemerintah tidak tinggal diam. Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan untuk merenovasi rumah warga.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemerintah pusat pun telah menyetujui usulannya untuk membangun jembatan di Dusun Girpasang. Akan tetapi, karena adanya Covid-19, dana di kementerian di-refocusing.
"Nanti saya ajukan lagi. Mudah-mudahan tahun depan sudah ada jembatannya. Apa pun bentuknya, yang penting transportasi warga bisa mudah, khususnya dalam kondisi darurat," terangnya.
Baca juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Minta Tes PCR Diperbanyak
Ganjar pun memberikan daging kurban dan sembako yang diangkut menggunakan gondola kecil ala kadarnya kepada warga yang diwakilkan oleh sesepuh Dusun Girpasang, Mbah Padmo.
“Kami berterima kasih sekali Pak Ganjar Pranowo datang ke sini. Sejak kakek buyut sampai sekarang, baru sekali ini (desa) didatangi gubernur,” ujar Mbah Padmo.
Dusun Girpasang hanya dihuni 12 kepala keluarga. Jumlah orang yang hidup di desa itu hanya 37 jiwa.
Warga pun menyambut dengan sukacita bantuan yang diberikan tersebut dan tidak menyangka seorang gubernur mau datang ke tempat terpencil itu untuk memberikan sendiri daging kurban.
“Semoga Pak Ganjar panjang umur dan mendapatkan anugerah,” tutur Mbah Padmo.