Ganjar Kecewa Pasar Mangkang Semarang Tidak Terapkan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 12/06/2020, 14:11 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke sejumlah pasar di Kota Semarang, Jumat (12/6/2020). Salah satu pasar yang dia kunjungi Pasar Mangkang Semarang.DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke sejumlah pasar di Kota Semarang, Jumat (12/6/2020). Salah satu pasar yang dia kunjungi Pasar Mangkang Semarang.

KOMPAS.com – Gubernur Jawa tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kecewa dengan petugas, penjual, dan pembeli yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di Pasar Mangkang Semarang.

Di sana, Ganjar menemukan banyak pembeli dan penjual yang tidak memakai masker dan berdesakan tanpa mengindahkan protokol kesehatan yang ketat.

"Bapak, ibu, kenapa pasar kemarin ditutup, karena ada yang positif. Ini tidak boleh disepelekan, tolong pakai masker, jaga jarak. Kalau ngeyel, tak tutup lagi lho pasarnya," tegasnya.

Dia mengatakan itu saat melakukan sidak sembari gowes ke sejumlah pasar di Kota Semarang, Jumat (12/6/2020). Salah satu pasar yang dia kunjungi Pasar Mangkang Semarang yang pernah ditutup karena ada temuan Covid-19.

Ganjar juga kecewa karena berharap ada perubahan besar dalam penataan pasar yang terletak antara Jalan Pantura Semarang-Kendal itu saat kembali dibuka.

Baca juga: Persiapan Menuju New Normal, Pemprov Jateng Susun Pedoman New Norma

Berbeda dengan Pasar Karangayu yang dikunjungi sebelumnya, di Pasar Mangkang tersebut Ganjar melihat tidak ada penataan berarti.

Dari pengamatannya, kondisi pasar tetap kumuh dengan pedagang dan pembeli berjubel tanpa sekat. Tak ada penataan jarak antara kios pedagang.

"Kalau tidak diikuti penataan ya tidak bisa, pagi ini saja saya ke sini kondisinya masih belum tertata, masih uyel-uyelan begini. Ini kan bisa berpotensi terjadi penularan lagi,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, di sepanjang lorong jalan dan tempat-tempat lain, masih banyak ditemukan sampah berserakan dengan pembeli yang berjubel lalu lalang.

Ganjar langsung mencari pengelola pasar yang bertugas. Ia sempat mengunjungi kantor kepala pasar yang berada di lantai dua.

Baca juga: Kembali Masuk Kerja, Ini Langkah ASN Pemprov Jateng Sambut “New Normal”

Alih-alih bertemu dengan pengurus pasar, kantor itu kosong melompong. Ganjar pun semakin jengkel dibuatnya.

"Mana ini pengelola pasarnya, kok tidak ada sama sekali. Jam berapa masuk kerjanya," katanya kepada salah satu pedagang.

Tak berselang lama, seorang petugas mendekati Ganjar. Kepada Ganjar, dia menerangkan dirinya bertugas sebagai juru pungut retribusi. Ganjar pun menanyakan kenapa pasar tidak dilakukan penataan.

"Kepala pasarnya mana? Tolong saya dikasih nomor teleponnya, mau saya telepon sekarang. Enggak bisa ini kaya gini. Sampean lihat tidak, kondisinya kotor seperti ini, pasar tidak ditata dan berjubel," katanya.

Baca juga: Pantura Jateng Darurat Rob, Ganjar: Bupati/Wali kota Bantu Masyarakat Dulu

Petugas yang diketahui bernama Muhtadi itu pun memberikan nomor telepon kepala pasar. Namun saat ditelpon Ganjar, kepala pasar itu tidak mengangkat meskipun terdengar aktif.

Ganjar pun langsung turun dan kembali berkeliling mengecek pasar. Dia menjelaskan, bila penutupan tidak diikuti dengan penataan, potensi penularan bisa terjadi lagi.

“Apalagi pengelola pasarnya enggak ada sama sekali. Biar saya cari pengelolaanya nanti, agar ada evaluasi," tegasnya.

Sementara itu, juru pungut retribusi, Mahmudi membenarkan bahwa sebelumnya pasar ditutup tiga hari. Hal itu dikarenakan ditemukan enam orang positif Covid-19.

"Selama penutupan, kami hanya melakukan penyemprotan disinfektan. Penataan tidak kami lakukan," ucapnya.

Baca juga: New Normal Pertama di Jateng, Objek Wisata di Kota Tegal Ramai Dikunjungi

Di pasar tersebut, lanjut dia, ada 400 pedagang yang berjualan setiap harinya. Sementara itu, saat dibuka pertama hari ini, yang berjualan baru masuk sekitar 50 persen.

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke