KOMPAS.com – Setelah sebelumnya menggelontorkan dana Rp 10 miliar untuk membeli masker dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengeluarkan anggaran Rp 38 miliar.
Kali ini, anggaran itu ditujukan untuk membantu ribuan UMKM Jawa Tengah yang bergerak di bidang boga.
Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk bahan baku, seperti tepung, gula, minyak goreng, dan telur.
“Para pelaku UMKM yang agak lesu, penjualan dan omzet menurun akibat covid-19 ini, kami suntik dengan peralatan dan bantuan bahan baku agar menjadi modal mereka bisa berdagang lagi," kata Ganjar dalam keterangan tertulis.
Baca juga: PSBB Tegal Berakhir, Ganjar: Hati-hati karena Kurva Kedua Bisa Muncul
Pernyataan itu ia sampaikan saat menyerahkan bantuan tahap pertama secara simbolis kepada tiga UMKM di Tengaran, Kabupaten Semarang, Jumat (22/5/2020).
Menurut Ganjar, bantuan itu merupakan wujud jaring pengaman ekonomi (JPE), agar UMKM tidak sampai mati di tengah pandemi.
"Meski omzetnya tidak seperti sebelumnya, tapi harus tetap berjalan dan ada omzetnya. Mereka harus bisa bertahan hidup dan dapur tetap harus ngebul," kata Gubernur Jateng.
Bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu pun disambut suka cita para pelaku UMKM yang memang sedang kesulitan akibat pandemi coronavirus disease 2019 ( Covid-19).
Baca juga: Cegah Corona, Ganjar Minta Masyarakat Halalbihalal Online Saat Lebaran
"Pesanan sekarang menurun banyak. Biasanya pesanan nastar setiap lebaran bisa tiga kwintal, sekarang menurun drastis," kata salah satu pelaku UKM kue basah di Tengaran Sri Ambarwati.
Ia melanjutkan, kondisi seperti itu membuat dirinya kesulitan berproduksi. Namun, bantuan itu membuat produksinya bisa tetap berjalan karena mengurangi beban biaya membeli bahan baku.
Ada pula pelaku UMKM bidang kue kering bernama Sumani. Bantuan Pemprov Jateng menurut dia bisa mengurangi pengeluaran.
"Puji Tuhan, bantuan ini akan saya kembangkan untuk membuat kue dan dijual kepada pembeli. Mudah-mudahan jadi berkat," kata dia.
Sementara itu, Pemprov Jateng sudah menyiapkan langkah selanjutnya setelah pemberian stimulus kepada para pelaku UMKM.
Langkah itu adalah pelatihan, penyediaan modal, dan kerja sama dengan e-commerce raksasa nasional sebagai upaya membangkitkan UMKM Jateng.
Pemprov Jateng pun sudah berkomunikasi dengan beberapa startup, seperti Gojek, Bukalapak, Blibli, Tokopedia, bahkan Facebook untuk membantu.
“Mereka sudah menyatakan siap kerja sama dan membantu UMKM Jateng agar bisa masuk cara bisnis baru yang serba digital," imbuh Ganjar.
Baca juga: Bantuan Perantau Berupa Sembako, Ganjar: Kalau Uang Khawatir Dibelikan Pulsa dan Rokok
Untuk bantuan permodalan, pihaknya juga sudah menyusun skema pembiayaan. Bank Jateng dan Bank Perkreditan Rakyat telah digandeng agar bisa ikut membantu pembiayaan UMKM.
"Termasuk dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lainnya bisa jadi modal. Hari ini, Baznas membantu Rp300 juta untuk 100 penerma manfaat," ujar Gubernur Jateng.