KOMPAS.com – Program Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis bagi siswa SMK/SMA/SLB Negeri di Jawa Tengah (Jateng) resmi dimulai pada Januari 2020.
Menindaklanjuti pelaksanaan program tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lantas memberi arahan agar sekolah mengembalikan uang SPP siswa yang telanjur dibayar.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pati pun tidak menunggu lama untuk menjalankan arahan Gubernur Ganjar dengan menjadi sekolah pertama yang mengembalikan uang SPP.
"Hari ini SMAN 2 PATI mengembalikan kelebihan bayar SPP untuk 486 siswa dengan total uang yang dikembalikan Rp 209,42 juta,” tulis Kepala SMAN 2 Pati Budi Santosa melalui akun Twitter-nya @BIG27BUDI.
Baca juga: Ganjar Pranowo Gratiskan SPP SMA/SMK/SLB Negeri di Jawa Tengah
Ia melanjutkan, pengembalian itu sesuai arahan Gubernur Ganjar Pranowo dan petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, orang tua siswa senang dan tersenyum gembira. MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA," lanjut Budi dalam unggahannya.
Kepala SMAN 2 Pati itu mengatakan, pihaknya memang berinisiatif mengembalikan uang SPP siswa ke orang tua.
“Belum ada juklak juknis dari Dinas Pendidikan soal pengembalian. Ini inisiatif sekolah,” kata Budi dalam keterangan tertulis (10/1/2020).
Inisiatif itu, imbuh dia, karena orang tua membutuhkan uang SPP itu. Sebelumnya, sebagian besar orang tua memang sudah membayar SPP selama setahun, enam, atau dua bulan.
"Yang dikembalikan adalah pembayaran dari tanggal 27 Desember 2019. Pengembalian dilakukan secara tunai,” kata Budi.
Baca juga: Cara Ganjar Pranowo Koordinasi Banjir dengan Kepala Daerah di Jateng
Mekanisme pengembalian, lanjut dia, dilakukan dengan memanggil orang tua ke sekolah untuk menerima uang yang sudah dimasukkan dalam amplop.
"Uang yang dikembalikan sejumlah Rp 209,42 juta dari pembayaran 486 siswa," kata Kepala SMAN 2 Pati.
Pengembalian uang SPP dilakukan dua hari, yakni Jumat (10/1/2019) sebanyak 264 siswa dan Senin (13/1/2019) sebanyak 222 siswa. Mereka merupakan siswa kelas X, XI, dan XII.
“Kami segera mengembalikan uang SPP karena para orang tua juga sudah banyak mendengar adanya info jika Pemprov Jateng telah menggratiskan SPP dengan ditandai arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu,” kata Budi.
Menurut pantauan Budi yang juga merupakan ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Jateng, belum ada satu pun sekolah yang mengembalikan uang SPP ke siswa selain SMAN 2 Pati.
“Mereka kemarin sudah kami minta untuk melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan ini," kata dia.
Budi melanjutkan, sekolah-sekolah itu kesulitan dalam administrasi dan bingung perihal rata-rata kelebihan uang SPP per anak.
Sebelumnya, Gubernur Ganjar mengumpulkan para kepala sekolah pada Jumat (27/12/2019) lalu untuk mengeluarkan kebijakan SPP gratis dan meminta mereka menyikapinya dengan cepat.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sambut Baik Pemikiran Revolusioner Nadiem Makarim
SMAN 2 Pati pun segera merekap administrasi SPP siswa dengan mengumpulkan tanda pembayaran.
“Tanda pembayaran SPP segera direkap karena prosesnya lama,” kata Budi.
Selain meminta bukti pembayaran, imbuh dia, pihaknya turut mengecek ke bank karena orang tua siswa juga melakukan pembayaran di bank.
“Bank juga memberi laporan sampai semua administrasi sesuai. Kalau ada selisih, kami panggil bank untuk menyinkronkan. Alhamdulillah hasilnya sesuai,” lanjut Kepala SMAN 2 Pati.
Menurut dia, kebijakan sekolah gratis mengharuskan setiap kelebihan pembayaran SPP untuk dikembalikan.
“Pengembalian pembayaran SPP juga bervariasi, ada yang dua bulan, atau beberapa bulan," kata Budi.