KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo memastikan bantuan logistik untuk korban bencana banjir di DKI Jakarta dikirim pada Jumat malam (3/1/2019).
Selain logistik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 50 personel dan relawan pada Sabtu pagi (4/1/2019).
Menurut Ganjar, bantuan logistik tersebut telah sesuai dengan daftar yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DKI Jakarta dan masuk kategori paling dibutuhkan masyarakat Jakarta.
"Ada popok, selimut, air minum kemasan, seragam sekolah, tenda, matras, mukena, sarung dan lainnya," kata Ganjar dalam pernyataan tertulis, Sabtu (4/1/2019).
Pemprov Jateng mengirimkan 33 jenis barang, dengan jumlah 2.000 buah per jenis logistik.
Baca juga: Cara Ganjar Pranowo Koordinasi Banjir dengan Kepala Daerah di Jateng
Sebagai informasi, Ganjar menyampaikan keterangan itu usai meninjau rumah pompa di Kota Pekalongan, Jumat (3/1/2019) lalu.
Dia menjelaskan, pemberian bantuan itu tak lepas dari hasil komunikasi BPBD Jateng dengan BPBD Jakarta soal kebutuhan masyarakat akibat banjir Jakarta 2020.
"Alhamdulillah hari ini sudah komunikasi, BPBD Jateng sudah ke kantor BPBD DKI Jakarta. Kebetulan BPBD (Jateng) ada acara dengan BNPB di Jakarta. Insya allah malam nanti logistik kami kirim," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengirim tim relawan. Untuk kepentingan itu, Pemprov Jateng juga akan berkoordinasi dengan kantor Perwakilan Jateng di Jakarta.
"50 personel siap berangkat. Saya minta koordinasi dengan kantor perwakilan kita jangan ngrepoti Pemerintah DKI Jakarta, tapi mari kita bantu, kita turun ke masyarakat,” ujarnya.
Selain bantuan ke DKI Jakarta, Ganjar tengah menyiapkan bantuan untuk untuk korban bencana banjir di Banten dan Jawa Barat.
Baca juga: Bikin Grup WhatsApp Jateng 1, Ganjar Perintahkan Kepala Daerah Siaga 1 Banjir
Ia menjelaskan, kebutuhan korban bencara di Banten dan Jawa Barat hampir sama dengan DKI Jakarta.
Namun demikian, ia melanjutkan, korban banjir di Jawa Barat memerlukan bantuan relawan lebih banyak.
Pemprov Jawa Barat membutuhkan 100 relawan berdasarkan hasil koordinasi BPBD Jateng.
“BPBD di seluruh Indonesia ini kan unik, mereka luar biasa bagus koordinasinya. Tidak ada nyinyir tidak ada bully, semua kerja saling membantu," ujarnya.