KOMPAS.com - Sebanyak 213 bus bertolak dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta memberangkatkan 10.781 pemudik asal Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019). Bus-bus itu mengangkut ribuan peserta mudik gratis.
Oliana (37), salah satu peserta yang mudik bersama dua anak dan suaminya ke Sumpiuh, Kebumen. Dia tidak khawatir meski membawa anak-anak karena semua bus yang dipakai berada dalam kondisi baik.
Sebelum terdaftar sebagai salah satu peserta mudik gratis dari Pemprov Jateng, Oliana harus berjuang untuk mendapatkan kursi bagi keluarganya. Maklum, peminat mudik gratis menuju 35 kabupaten dan kota di Jateng itu sangat banyak.
"Saya dan suami ketika mendaftar harus ngantre tiga jam lebih. Tapi lega juga akhirnya bisa mendapatkan empat kursi. Capek ngantrenya itu," katanya, Sabtu (1/6/2019).
Pendaftaran mudik gratis tersebut dibuka sejak 24 April di tempat pendaftaran yang berada di Jalan Prapanca II nomor 11 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Bagi Oliana yang juga tinggal di Kebayoran Baru, program ini menjadi berkah tersendiri bagi keluarganya. Selain lebih irit, kualitas perjalanannya juga terjamin.
"Ngirit sekitar sepertiga dari biaya kalau mudik mandiri. Bahkan, dengan ikut program ini kan lebih nyaman. Tidak desak-desakan, bareng saudara-saudara se-daerah juga. Sudah dua kali ini saya dan keluarga ikut mudik gratis ini," paparnya.
Mudik gratis menuju 35 kabupaten dan kota di Jateng memang diadakan setiap tahun hasil gotong royong antara Pemprov Jateng dengan seluruh Pemkab dan Pemkot. Selain itu, ada pula bantuan bus dari Bank Jateng. Bus yang digunakan pun sangat berkelas, bahkan ada tiga bus double-decker.
Pelepasan pemudik mrnuju 35 35 kabupaten dan kota se-Jateng itu dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Ini hasil gotong royong orang-orang Jawa Tengah. Kalau pelayanan bagus, bus bagus warga pun bisa mrenges (tersenyum lebar) ketika mudik," ucap Ganjar.
Meski begitu, bagi Ganjar, armada bus bagus saja tidak cukup, mestinya juga harus diimbangi dengan sopir serta kru bus yang bagus pula. Dengan demikian, perjalanan lancar dan pemudik selamat sampai bisa sungkem pada orangtua.
"Kami antarkan pakai bus, busnya bagus, supir hati-hati, kendarai kendaraan dengan kemanusiaan, jangan kalau ada jalan berlubang malah digas. Hati-hati di jalan," pesannya.
Mudik gratis dengan bus ini merupakan rangkaian program mudik gratis yang disediakan Pemprov Jateng. Selain bus, ada pula mudik gratis menggunakan kapal laut dan kereta api. Bahkan untuk kapal laut telah tiba terlebih dahulu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada Jumat (31/5/2019). Peserta yang dibawa berjumlah sekitar 1.900 pemudik dengan kendaraan bermotornya.
Hari ini, Minggu (2/6/2019) Ganjar dijadwalkan akan melepas pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api dari Stasiun Senen.
"Tiga kereta diberangkatkan. Kemarin saya jemput saudara-saudara kita di pelabuhan dan bandara. Semuanya pun juga senang," imbuhnya.