KOMPAS.com – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas) menganugerahi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai provinsi dengan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik 2019.
Atas pencapaian itu, Presiden Joko Widodo pun secara langsung memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Penghargaan tersebut diterima Ganjar pada sela-sela pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan, reformasi birokrasi yang dipelopori oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo adalah kunci penerimaan penghargaan ini.
"Jateng unggul dari sisi perencanaan, inovasi, penurunan kemiskinan, integrasi program, serta kelembagaan yang efektif dan reformatif," ujar Prasetyo melalui rilis yang Kompas.com terima, Jumat (10/5/2019).
Asal tahu saja, Jateng berhasil mengungguli 33 provinsi lainnya di Indonesia dan menempatkan Provinsi Jawa Timur serta Provinsi Sumatera Selatan secara berurutan pada posisi kedua dan ketiga.
Selanjutnya, pada tingkat kota dan kabupaten, Prasetyo mengatakan dua wilayah di Jateng juga berhasil jadi yang terbaik.
"Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah tingkat kabupaten, Temanggung berhasil jadi yang terbaik kedua. Sementara Kota Semarang menyabet PPD Terbaik dan Penerapan KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) terbaik," ujarnya.
Untuk PPD Tingkat Kota, Semarang berhasil mengungguli Kota Denpasar, Bali, dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Kabupaten Temanggung diapit oleh Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat dan Kabupaten Tabanan di Bali.
Sebagai informasi tambahan, pemberian penghargaan ini telah melewati proses yang begitu panjang.
Prasetyo menyampaikan, penjurian dilakukan melalui proses berjenjang dengan melibatkan kalangan profesional, akademisi, serta praktisi pembangunan.
Objek dan ruang lingkup penilaiannya pun mencakup dokumen RKPD, proses penyusunan RKPD, pencapaian pelaksanaan dan inovasi yang dikembangkan, serta penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah.
“Dialog interaktif legislatif-eksekutif-RKPD melalui Musrenbang yang dilakukan secara keliling, kemiskinan yang terus menurun signifikan, dan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, merupakan sejumlah program unggulan dari Jawa Tengah,” pungkasnya.