KOMPAS.com — "Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini" barangkali menjadi ungkapan yang tepat untuk menggambarkan posisi Imam Maskur dan Jumeri saat ini.
Hal tersebut karena keduanya terpilih oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam lelang jabatan terbuka yang baru-baru ini telah diadakan.
Sebagai informasi, Camat Kedungbanteng di Kabupaten Tegal Imam Maskur dipercaya menjadi Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Sementara itu, Jumeri yang semula berprofesi sebagai Kepala SMKN Bawen di Kabupaten Semarang kini didaulat memimpin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng.
“Saya sendiri juga masih tidak percaya dengan hal ini. Apalagi, dengan para pesaing yang hebat-hebat, ada profesor dan doktor, tapi saya yang dipilih oleh Gubernur menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Jumeri sesuai rilis tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (7/5/2019).
Pria kelahiran Boyolali pada 56 tahun lalu ini mengatakan, awalnya ia mendengar adanya lelang jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari grup WhatsApp komunitas kepala sekolah.
"Awalnya tidak mau maju, tapi karena dorongan teman-teman, saya akhirnya maju juga. Ya hitung-hitung mewakili aspirasi teman-teman seperjuangan,” ungkapnya lagi.
Dengan bekal pengalaman sebagai guru dan kepala sekolah serta pengalaman di bidang pendidikan lain, Jumeri mantap mengikuti seleksi dari awal hingga akhir dengan lancar.
Sampai akhirnya, ia masuk tiga besar kandidat yang lolos dan namanya pun akhirnya terpilih oleh Gubernur Jateng untuk dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Senin (6/5/2019).
"Senang dan bangga sekali, semoga bisa melaksanakan amanah ini dengan baik. Saya ingin membawa perubahan untuk kebaikan pendidikan di sini, khususnya soal integritas,” katanya.
Saat ditanya mengenai peluang terpilihnya dia sebagai sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri mengatakan itu adalah penilaian obyektif dari tim panitia seleksi dan penilaian subyektif dari Gubernur Jawa Tengah.
Namun, dirinya juga meyakini bahwa pengalamanlah yang membuatnya terpilih.
Hal senada disampaikan Imam Maskur, Camat Kedungbanteng di Kabupaten Tegal, yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng.
"Alhamdulillah saya dipercaya mendapatkan amanah yang sangat luar biasa berat ini. Ini merupakan kesempatan kepada saya untuk mewakafkan diri kepada masyarakat Jawa Tengah,” katanya.
Imam mengatakan bahwa dirinya akan langsung bekerja keras untuk membantu Gubernur Jateng dalam mewujudkan visi dan misinya.
Hal yang akan segera dilakukannya adalah dengan membuat sistem informasi terpadu terkait hibah Pemprov Jateng kepada masyarakat.
"Menurut laporan dari Wakil Gubernur, hibah selama ini sedikit kurang sinkron di lapangan. Untuk itu kami akan membuat sistem informasi terpadu terkait pengelolaan dana hibah dari provinsi kepada masyarakat luas,” ucapnya.
Disinggung terkait kontrak kerja selama setahun, Jumeri dan Imam Maskur mengatakan tidak masalah dengan kontrak tersebut. Keduanya menegaskan akan bekerja semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
"Kalau memang nanti kami dirasa tidak mampu oleh bapak Gubernur, kami siap mengundurkan diri,” kata keduanya.