KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen meminta pegiat pariwisata dan pemerintah daerah untuk terus menggali dan mendorong beragam potensi pariwisata di daerahnya.
"Saya minta semua pegiat pariwisata dan pemerintah daerah untuk terus menggali beragam potensi daerah, kemudian mengemasnya menjadi event-event tahunan yang mampu menjadi daya tarik wisatawan," ujar Taj Yasin seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Wagub Jateng ini mengatakan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Program Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata 2019 di Hotel Alana, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (29/4/2019).
Dia kemudian mencontohkan Umbul Ponggok di Klaten yang dikelola oleh BUMDes kini telah menghasilkan pendapatan asli daerah mencapai lebih dari Rp 10 miliar per tahun.
"Untuk itu, saya berharap dari dari rakor ini dapat muncul ide-ide kreatif, sehingga kepariwisataan, kepemudaan dan keolahraagan di 35 kabupaten dan kota di Jateng semakin maju dan berprestasi," ucap Taj Yasin.
Menurutnya, kemajuan pariwisata dapat mengurangi angka kemiskinan karena mampu menjadi pengungkit ekonomi masyarakat sekitar.
Dia menambahkan, peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya menggali dan mengembangkan berbagai potensi daerah. Termasuk para pemuda dengan berbagai gagasan kreatif dan inovatif, sehingga potensi-potensi di daerah bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan berbagai sarana prasarana guna memajukan sektor pariwisata, kepemudaan dan olahraga di Jateng. Di antaranya pembangunan Bandara di sejumlah daerah sehingga semakin mempermudah akses wisatawam masuk di Jateng.
"Antara lain ada Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, kemudian daerah timur ada bandara di Loram, serta pengembangan bandara di Karimunjawa yang merupakan salah satu objek wisata bahari sangat indah di Jateng.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng N Rachmadi dalam sambutannya menyampaikan, Rakor bertema “Melalui Sinergitas Program Kepemudaan Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Dia juga mencontohkan event Borobudur Marathon yang disebut juga sebagai sport tourism, menjadi bukti bahwa olahraga dan pariwisata mampu bersinergi membangun sebuah event menarik dan mengundang perhatian dunia.
Di berharap, event-event olahraga di Jateng lainnya, seperti Jepara International Triathlon dan Gowes Karimunjawa dapat dikemas dengan baik dan dipromosikan secara optimal.
"Tidak kalah menarik pagelaran Dieng Culture Festival. Event pariwisata tahunan ini mampu menjadi event dengan skala internasional dengan ritual pemotongan rambut gimbal," katanya.
Perlu diketahui di Jateng sendiri ada enam event besar yang telah memikat wisatawan lokal maupun mancanegara, yakni Borobudur Marathon, Festival Payung Indonesia, Solo International Performing Art (SIPA), Festival Cheng Ho, Dieng Culture Festival, serta Solo Batik Carnival masuk dalam 100 Wonderful Event.