KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengantar anak dan istrinya dengan cara bersepeda untuk nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Gajah Mungkur Semarang, Rabu (17/4/2019).
Selain berangkat bersama keluarganya, Ganjar juga didampingi oleh para anggota komunitas sepeda dengan cara gowes bersama.
Dengan mengenakan kemeja putih dan celana jins, ia pun berangkat dari kediamannya sekitar pukul 07.20 WIB.
Setibanya di TPS, Ganjar langsung dikerumuni oleh warga yang sudah ramai di lokasi. Mereka lalu berebut untuk bersalaman dan foto bersama orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Pak selfie dulu pak, jarang-jarang lho bisa foto bareng bapak," kata salah satu warga, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (18/4/2019).
Setelah melakukan pendaftaran, Ganjar dan keluarga dipanggil untuk proses pencoblosan. Dengan tenang, pria berambut putih itu mengambil kertas suara dan menuju ke bilik suara.
Sebelum mencoblos, Ganjar menunjukkan dahulu surat suara kepada awak media. Tidak lebih dari dua menit, Ganjar telah selesai menunaikan kewajibannya sebagai warga negara.
Setelah itu, dengan iringan doa dari bibirnya, ia memasukkan satu persatu surat suara yang telah dicoblos.
Terakhir, Ganjar menyelesaikan proses pencoblosan dengan mencelupkan jarinya ke tinta dan menunjukkannya ke masyarakat.
Ia kemudian menyalami semua warga dan petugas TPS sambil mengucapkan terima kasih.
Usai mencoblos, awak media kemudian mengerumuninya untuk melakukan wawancara. Saat ditanya tentang persiapan apa yang dilakukan sebelum menuju TPS, Ganjar mengatakan bahwa tidak ada persiapan khusus.
"Ini malah belum sarapan. Persiapannya ya mandi, kemudian sholat sunnah sebelum berangkat untuk berdoa agar Jawa Tengah aman," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ganjar pun berharap partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun ini meningkat.
Pasalnya, pemilu kali ini disambut warga dengan gegap gempita yang luar biasa. Belum lagi pancingan-pancingan unutk berpartisipasi yang marak di media sosial, sehingga diharapkan masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menunaikan kewajibannya.
"Apalagi, dengan meriahnya kampanye terbuka kemarin, saya harap ini semakin meningkatkan partisipasi masyarakat untuk nyoblos," imbuhnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kedamaian.
"Menang kalah itu biasa, kita sudah terbiasa, jangan sampai terjadi hiruk pikuk mengerikan, menyeramkan, atau menakutkan. Ini proses lima tahunan, pasca reformasi kita sudah berkali-kali pemilu. Mari kita dewasa bareng-bareng, demokrasi jadi satu pilihan, mari kita laksanakan dengan damai," jelasnya.
Usai nyoblos, Ganjar lalu mengantar teman-temannya dari komunitas Goweser untuk nyoblos di TPS masing-masing.
Hal itu ia lakukan sekaligus untuk memantau jalannya proses pencoblosan di sejumlah TPS di Kota Semarang, seperti TPS 12 dan 14 di Kelurahan Bendan Ngisor Gajahmungkur dan TPS 40 di Kelurahan Gajahmungkur.