KOMPAS.com - Ribuan orang berkumpul di halaman Keraton Surakarta Hadiningrat, Jumat (29/3/2019) pagi. Mengenakan kaos dan membawa peralatan rumah tangga seperti sapu dan serok, mereka berduyun-duyun menuju Keraton untuk melaksanakan resik-resik atau bersih-bersih Keraton bersama.
Tak hanya masyarakat, acara resik-resik Keraton juga diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Tanpa ragu, Ganjar, Kapolda, Pangdam dan Wali Kota membaur bersama masyarakat membersihkan sudut demi sudut keraton.
Bahkan, Ganjar menaiki menara lonceng yang ada di depan halaman Keraton. Dengan telaten, ia membersihkan menara dari rumput liar dan juga dedaunan kering yang berserakan.
"Hari ini kami gelar resik-resik Keraton Surakarta Hadiningrat. Ini ribuan masyarakat kumpul, untuk bersama-sama membuat Keraton Surakarta jadi bersih dan kinclong," kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, setelah Keraton Surakarta cukup lama terlibat konflik, saat ini semua pihak telah sepakat untuk berdamai. Hal ini sangat baik, karena membuat sistem pemerintahan di Keraton Surakarta akan kembali berjalan.
"Setelah cukup lama kami melakukan komunikasi, alhamdulillah hari ini semua bisa bersepakat, semua bisa kembali menjalankan roda pemerintahan di Keraton. Kami semua termasuk masyarakat sangat senang, lalu kami gelar kegiatan resik-resik Keraton ini," terangnya.
"Ini harus menjadi momentum kebangkitan Keraton Surakarta. Mudah-mudahan nanti orang akan berbondong-bondong datang ke sini baik untuk wisata atau mempelajari kebudayaan," tambahnya.
Ganjar pun mengatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk membantu Keraton Surakarta agar bisa bangkit kembali. Tidak hanya administrasi, namun juga bantuan personil, anggaran, perencanaan pembangunan dan sebagainya.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar memberikan bantuan keuangan sebesar Rp225 juta. Bantuan diterima oleh Kanjeng Ratu Paku Buwono XIII.
"Semua akan kami berikan, termasuk pendampingan sistem pemerintahan, advokasi dan lainnya. Kami ingin agar sistem kembali berjalan, aktivitas berjalan dan Keraton Surakarta akan menjadi bagian dari pendidikan budi pekerti kepada masyarakat," tegasnya.
Disinggung terkait pembangunan Keraton Surakarta dari segi fisik, Ganjar menerangkan, jika Kementerian PUPR sudah masuk. Jadi hanya tinggal menunggu saja pelaksanaan pembangunan fisik.
"Bantuan lain seperti bantuan keuangan dari kami juga sudah ada, tadi sudah kami berikan. Yang paling penting saat ini adalah menumbuhkan kembali spirit Handarbeni dari masyarakat terhadap Keraton ini," pungkasnya.
Sementara itu, Putra Raja Keraton, KGP Haryo Dipokusumo mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada semua pihak yang telah berjuang demi kebaikan Keraton Surakarta.
"Kami berterimaksih kepada bapak Gubernur dan seluruh pihak yang membantu kami. Semua telah berjuang untuk mengembalikan kejayaan Keraton Surakarta Hadiningrat yang kita cintai ini," kata dia.
Haryo juga mengapresiasi kegiatan resik-resik Keraton yang dilakukan tersebut. Menurutnya, hal itu mencerminkan bentuk kerukunan, semangat gotong royong antar masyarakat.
"Kami senang karena rasa Handarbeni masyarakat terhadap Keraton masih tinggi," pungkasnya.