Ini Alasan Jateng Bisa Raih Predikat Sangat Baik di Evaluasi SPBE 2018

Kompas.com - 28/03/2019, 17:18 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Wapres RI Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan predikat sangat baik pada evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2018 kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Wapres RI Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan predikat sangat baik pada evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2018 kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

KOMPAS.com - Jawa Tengah menjadi satu-satunya Pemprov yang meraih predikat sangat baik pada evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). 

Penghargaan itu diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan itu menjadi bukti keseriusan jajaran Pemprov Jateng dalam hal Government Resources Management System (GRMS).

GRMS Jateng sendiri saat ini telah bermigrasi dari birokrasi yang konvensional menuju elektronik. Migrasi ini terutama terjadi dalam menjalankan tiga fungsi, yakni melayani masyarakat, bisnis, dan pemerintah yang lain.

"Dengan prestasi yang sangat baik itu mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan nantinya migrasi kita dari birokrasi yang konvensional menuju birokrasi yang elektronik menunjukkan hasil," ujar Ganjar yang ditemui usai Penyerahan Hasil Evaluasi SPBE, seperti dimulai 

Kendati begitu, pihaknya terus berupaya melakukan penyempurnaan, termasuk mendorong pemerintah kabupaten dan kota agar mengembangkan SPBE dan mengintegrasikan semuanya.

Dengan begitu, dapat mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang tidak hanya benar sesuai prosedur, tapi ditambah dengan cepat. Sosialisasi kepada masyarakat pun terus diintensifkan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan layanan elektronik yang diberikan.

"Di samping platform pemerintahan sendiri, kami juga menggunakan platform umum. Itulah mengapa saya mendorong seluruh akun pemerintahan yang centang biru, di media sosial apa pun sebagai media sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan, perkembangan teknologi informasi belakangan ini terhitung pesat. Bahkan, setiap satu setengah tahun, teknologi informasi berkembang 100 persen. Kondisi tersebut mengubah perilaku dan kinerja pemerintahan maupun masyarakat.

"Beberapa waktu lalu komputer hanya untuk mesin tik. Tapi sekarang bisa dipakai bagaimana menjalankan pemerintahan. Dulu pegawai mau pensiun harus membawa datanya ke Jakarta. Sekarang, otomatis keluar SK-nya," ungkapnya.

Untuk itu, dibutuhkan skill dan sistem yang memadai sehingga dapat digunakan untuk pelayanan publik. Bagaimana memanfaatkan sistem untuk memudahkan dan mempercepat.

Dengan begitu akan mengubah sistem pemerintahan serta mendorong efisiensi. Diharapkan, melalui sistem tersebut, pelayanan bisa lebih efisien, cepat, dan terpadu. Layanan pun makin cepat dan terstandar.

"Ibu-ibu saja tidak mesti pintar memasak. Sekarang yang penting siapa yang pintar mengorder makanan. Ini salah satu bentuk perubahan perilaku," selorohnya.

Adapun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, evaluasi SPBE dilakukan sebagai pijakan awal untuk membangun SPBE secara nasional.

Sebab, tugas itu tidak hanya bertumpu pada Tim Percepatan SPBE, tapi mesti dengan dukungan semua pihak.

"Ke depan SPBE dikembangkan menuju tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, berkinerja tinggi, modern, dan akuntabel. Intinya, efisiensi keuangan yang sangat besar," bebernya.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB Rini Widiyanti melaporkan, pemerintah berupaya memantau dan mengevaluasi SPBE.

Tujuannya, kata Rini, adalah untuk mengukur kemajuan dan peningkatan kualitas SPBE baik di pemerintah pusat maupun daerah. Adapun hasilnya bisa digunakan untuk kebijakan perbaikan tata kelola pemerintahan.

Perlu diketahui, tahun 2018 evaluasi dilakukan pada 623 instansi pemerintah. Tiga domain utama menjadi fokus evaluasi, yakni kebijakan, tata kelola, dan layanan berbasis elektronik.

"Untuk menjaga objektivitas dan independensi, dalam menilai kami bekerja sama dengan lima perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, Universitas Telkom, dan Universitas Gunadarma," ucap Rini Widiyanti. 

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke