KOMPAS.com - Peko (45), seorang penyandang disabilitas asal desa Tambakboyo, Kecamatan Reban Kabupaten Batang, tak bisa menutupi rasa senang di wajahnya.
Usaha kecilnya memproduksi kerajinan mobil-mobilan mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk memfasilitas pengadaan sarana yang dibutuhkan.
Awalnya, Peko didampingi Kepala Desa Samsudin berkesempatan melakukan video conference dengan Ganjar pada acara Musyawarah perencanaan pembangunan wilayah (Musrenbangwil) se-eks Keresidenan Pekalongan di Kabupaten Batang, Rabu (13/3/2019).
Dalam kesempatan itu, Peko meminta bantuan kepada Ganjar berupa mesin kompresor dan mesin amplas untuk mendukung produksinya membuat mobil-mobilan dari kayu.
"Selama ini saya mengerjakannya manual pak, kalau dapat mesin itu saya pasti bisa membuat lebih banyak. Selama ini sebulan hanya 10 unit saja," ucap penyandang tunadaksa itu dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/3/2019).
Peko juga menunjukkan replika truck buatannya kepada Ganjar. Detil dan bentuknya sangat bagus dan menyerupai truck aslinya. Hla itu membuat Ganjar kepincut dan langsung memesannya.
"Bisa buat yang kecil ndak pak? Kalau bisa saya tolong dibuatkan. Nanti dikirim ke rumah saya, (saya) beli. Silakan buatkan yang banyak, nanti saya bantu promosikan," kata Ganjar.
Ganjar pun mengatakan siap membantu Peko dalam penyediaan sarana prasarana penunjang yang dibutuhkan. Namun sebelum itu, ia ingin agar dirinya mendapatkan contoh produk yang dihasilkannya itu.
"Tenang, nanti saya bantu. Ini yang ada di belakang saya sudah bisik-bisik, pasti kami bantu. Tapi saya dibuatkan dulu ya pesanannya, kalau sudah dikirim ke rumah saya, maka akan langsung saya kirimkan alatnya," ucap Ganjar disambut tawa bahagia dari Peko dan seluruh peserta Musrenbangwil.
Selain kepada Peko, sejumlah keluhan yang disampaikan masyarakat dalam Musrenbangwil tersebut juga hampir semuanya langsung direspons Ganjar. Seperti misalnya ada permintaan seorang siswa bernama Inayatun Farida yang meminta bantuan alat produksi untuk mengubah susu menjadi yogurt di sekolahnya.
"Hari ini kamu langsung bilang ke Kepala Sekolahmu, suruh buat pengajuan ke saya, nanti saya bantu," kata Ganjar.
Banyak pula usulan masyarakat lain yang ditanggapi Ganjar secara langsung. Saat Musrenbangwil di eks Karesidenan Banyumas lalu, Ganjar juga mendapat keluhan warga tentang banyaknya judi togel.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar langsung memerintahkan Kapolres Purbalingga untuk meringkus semua bandar togel tersebut.
"Memang ada beberapa persoalan dan keluhan masyarakat itu yang harus cepat diselesaikan. Kalau memang bisa cepat, kenapa harus menunda-nunda," kata Ganjar.
Ia juga meminta Bupati-Wali Kota di seluruh wilayah Jateng untuk dapat merespons cepat semua persoalan yang dikeluhkan masyarakat. Manajemen sistem penyelesaian keluhan itu harus dilakukan dengan baik, agar masyarakat merasa terlayani.
"Kalau bisa langsung diselesaikan, maka langsung, jangan menunda-nunda. Tapi kalau memang perlu anggaran besar dan perencanaan matang, maka itu harus dilakukan. Satu hal yang paling penting adalah adanya kepastian bahwa masyarakat terlayani. Cara-cara inilah yang sebenarnya menjadi tujuan kami semua ada," tutupnya.