Kompas.com - Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam menyediakan pelayanan mudah, murah dan cepat bagi masyarakatnya diwujudkan melalui hadirnya Mal Pelayanan Publik yang dimulai dari Kota Bayumas.
Meski belum genap sebulan dari sejak diluncurkan pada 28 Desember 2018 lalu, mal tersebut sudah melayani 4.200 pelayanan kepada masyarakat.
"Ini yang pertama di Jawa Tengah. Semoga bisa menginspirasi kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah, ya begini harusnya melayani masyarakat," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi mal tersebut pada Kamis (17/1/2019).
Selain mampu memberikan layanan yang cepat dan aman, Ganjar menilai keberadaan mal tersebut dapat mencegah tindak korupsi, kolusi hingga pungutan liar (pungli).
"Ini akan mampu menguras korupsi, kolusi dan menghilangkan pungli. Melayani berbagai perizinan, perbankan, pajak, kepolisian," tambahnya dalam keterangan tertulisnya.
Ganjar datang ke mal tak sendiri. Ia didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein.
Di sana, mereka berdua berkeliling dari satu stan ke stan lain, mengecek mesin pengambilan nomor antrean hingga pelayanan perizinan dari Dinas Lingkungan Hidup.
Ganjar pun memuji pelayanan dari para petugas yang menurutnya memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
"Dengan pelayanan dari petugas termasuk aktivis yang bukan PNS, ini menjadi bentuk dukungan kolaborasi pemerintah dan masyarakat membangun sistem yang baik. Pastinya masyarakat akan senang karena kemudahan yang diberikan," tutur pria kelahiran Karanganyar tersebut.
Dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik tersebut masyarakat Jawa Tengah khususnya Banyumas dapat memperoleh layanan one stop service untuk semua perizinan, seperti perizinan perbankan, pajak kendaraan, hingga layanan lainnya yang dibutuhkan masyarakat secara cepat.
Sebagai informasi, mal tersebut sudah diinisiasi oleh Bupati Banyumas Achmad Husain sejak dirinya menjabat pada 2014 lalu atau sejak dirinya menjabat pada periode pertama.
Konsep pembangunannya terus disempurnakan supaya semua layanan yang dibutuhkan masyarakat bisa diselesaikan di tempat itu.
"Di sini ada 18 dinas dan instansi. Dibangun selama 4 tahun sejak 2014, mal ini difungsikan sejak 28 Desember 2018 dengan perizinan daerah dan SIM yang menjadi paling banyak," jelas Ganjar.
Karena kemudahan dan kenyamanan pelayanan, mal tersebut menjadi cepat terkenal di kalangan masyarakat Banyumas. Salah satunya Witiana Wardani, warga Ajibarang yang tengah mengurus Kartu Kuning.
"Iya cepat cuma 15 menit. Tidak bayar, semua gratis. Nanti ingin upload di medsos biar semua tahu tempat ini," kata Witiana.