KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Benny Bachtiar mengatakan, pihaknya berupaya terus berupaya mengembangkan potensi wisata di wilayah Jabar bagian selatan.
“Upaya tersebut, salah satunya dilakukan dengan memperbaiki dan melengkapi fasilitas penunjang di beberapa destinasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/5/2023).
Pernyataan tersebut Benny sampaikan saat mendampingi Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum monitoring ke Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo, dan Pantai Karang Tawulan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Joroknya Ekstrem, Ini Respons Bupati Irna
Menurutnya, masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar demi meningkatkan kenyamanan wisatawan.
“Ini adalah bagian komitmen dari Pemprov Jabar terhadap pengembangan Jabar selatan. Maka dari itu Pak Wagub melakukan peninjauan dan ingin mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan seperti apa sehingga nanti bisa dicarikan solusinya,” kata Benny.
Ia mengungkapkan, perbaikan fasilitas penunjang bertujuan untuk menciptakan destinasi wisata yang ideal.
Perbaikan tersebut, sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Jabar, khususnya Jabar selatan.
Dari hasil monitoring, Benny menjelaskan bahwa Wagub Jabar telah menginstruksikan pihaknya untuk segera menindaklanjuti pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Jabar bagian selatan.
Baca juga: Kolaborasi Menarik Astrid dan Caessaria, Berawal dari Iseng
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan kolaborasi demi mewujudkan pariwisata yang nyaman serta membawa dampak positif untuk masyarakat sekitar.
“Instruksi khusus dari Pak Wagub adalah bagaimana infrastruktur pendukung bisa segera dibangun terutama berkaitan dengan destinasi wisata potensial. Jadi nantinya bisa menarik minat wisatawan untuk datang,” ucap Benny.
Sejauh ini, lanjut dia, masyarakat sudah terlihat antusias untuk berkunjung ke pantai di kawasan Jabar bagian selatan.
Baca juga: Libur Nataru di Solo Tanpa Objek Wisata, Gibran Janjikan Malam Tahun Baru Tetap Meriah
Meski demikian, pengelolaan objek wisata tersebut belum maksimal sehingga pengunjung hanya berenang dan berfoto.
“Padahal konsep berwisata itu harusnya mereka menginap, sehingga perputaran ekonomi berjalan dan berdampak pada pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kawasan wisata,” tutur Benny.