KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meraih penghargaan Jer Basuki Mawa Beya dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) atas kontribusinya dalam mendesain Masjid Raya Islamic Center Jatim.
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil—dalam acara hari lahir ke-77 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Sabtu (13/5/2023).
"Teriring rasa bahagia menyambut Ibu Khofifah. Beliau meminta saya untuk mendesain Masjid Raya Islamic Center di Surabaya dan sudah berfungsi," ujar Emil dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (14/5/2023)
Pada kesempatan tersebut, Emil menuturkan bahwa selama hidup di dunia, apapun profesi yang dilakoni, hal terpenting adalah anfauhum linnas, yakni menjadi insan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Cegah Pungli, Pemprov Jabar Gencarkan Satgas Saber Pungli dan Layanan SiBerli
Ia pun mendorong Muslimat NU untuk menjadi yang terdepan dalam menyiarkan keislaman kepada perempuan-perempuan di Jabar.
"Muslimat NU Jabar juga harus selalu terdepan mendakwahkan Islam di kalangan perempuan," katanya.
Sementara itu, Khofifah mengatakan bahwa penghargaan Jer Basuki Mawa Beya untuk Gubernur Jabar berdasarkan dedikasi yang telah dilakukannya dengan ikhlas.
"Kami tadi menyampaikan piagam sekaligus ada penghargaan Jer Basuki Mawa Beya di Jatim tertinggi itu emas. Terima kasih kami sampaikan kepada Pak Gubernur Jabar atas seluruh ikhtiar beliau menyiapkan arsitektur untuk pembangunan Masjid Raya Islamic Center," tutur Khofifah.
Baca juga: Revitalisasi Sungai Citarum, Pemprov Jabar Gandeng Monash University
Pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim serta masyarakat mengapresiasi atas dedikasi Emil dalam mendesain salah satu masjid kebanggaan warga Jatim.
"Terima kasih atas seluruh jasa baik dan keikhlasan. Pak Ridwan Kamil betul-betul memberikan kontribusi dengan 100 persen keikhlasan beliau," tambahnya.
Khofifah menjelaskan, Masjid Raya Islamic Center Jatim kini sudah berfungsi sepenuhnya. Terutama, selama Ramadhan.
"Alhamdulillah, menjelang Ramadan beberapa waktu lalu sudah diresmikan. Pada saat bulan puasa, kami sudah menggunakan full mulai dari tarawih hingga iktikaf. Pada saat Lebaran pun, jemaahnya meluber. Jadi, kami menyampaikan terima kasih," ucap Khofifah.