KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menawarkan 20 proyek investasi di sektor energi pada ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2022.
Proyek senilai Rp 25,66 triliun yang ditawarkan itu berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), provinsi, kabupaten, kota dan privat di Jabar.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dan mengajak para investor bergabung untuk investasi di Jabar lewat WJIS 2022.
Dari sekian proyek investasi, Ai menjelaskan, Geothermal Sumedang menjadi salah satu proyek yang ditawarkan kepada investor di WJIS.
Baca juga: Pemprov Jabar Siap Tawarkan 17 Proyek Energi Terbarukan pada Gelaran WJIS 2022
Ia mengungkapkan bahwa semua proyek tersebut merupakan unggulan, terutama potensi geothermal Cisolok Sukarame dan Galunggung.
Selain itu, kata Ai, terdapat beberapa proyek lain dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), khususnya dalam sektor energi baru terbarukan.
"Dari PLN ada sebanyak enam proyek, nilai total Rp 1,7 miliar dollar AS atau Rp 25,66 triliun. Kami berharap proyek itu bisa masuk ke Jabar karena ini memiliki dampak terhadap masyarakat Jabar," imbuh Ai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/10/2022).
Adapun proyek PLN tersebut, di antaranya pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) dan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan PLN.
Pengenalan proyek tersebut, sebut Ai, merupakan bagian dari penguatan ekosistem pada penggunaan kendaraan listrik di Jabar tahun depan.
Baca juga: Erick Thohir Ajak Produsen Kendaraan Listrik Inggris Bangun Pabrik Mikro Baterai di Indonesia
"Lain-lainnya cukup strategis, ada pembangkit bayu di Sukabumi dan Garut. Mudah-mudahan terpresentasikan dengan baik dan investor dimudahkan dan diberikan kelancaran," katanya.
Ai berharap, investor bisa memanfaatkan peluang yang ditawarkan di WJIS 2022. Di luar urusan bisnis, ia meyakini, investasi di sektor ini akan memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat Jabar.
Untuk diketahui, Pemprov Jabar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar menawarkan 35 proyek investasi pada sektor ketahanan pangan dan energi baru terbarukan di WJIS 2022.
Terdapat 11 proyek investasi senilai Rp 4,9 triliun di sektor ketahanan pangan. Sementara itu, di sektor energi baru terbarukan ada 20 proyek senilai Rp 25,66 triliun.
Di luar dua sektor tersebut, ada empat proyek infrastruktur yang juga ditawarkan senilai Rp 29 triliun.