KOMPAS.com– Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut bahwa dirinya memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan.
“Kalau di Jakarta itu sangat urban, kalau saya memiliki 5.000 desa yang tantangan dan logikanya jelas berbeda. Maka dari itu, gaya kepemimpinan saya dan Pak Anies agak beda.
“Tapi, apa pun itu, yang paling penting adalah segala indeks-indeks bisa menjadi baik, kemiskinan menurun, pengangguran turun, dan ekonomi menjadi naik. Tapi saya merasa bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (4/10/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Kang Emil saat menjadi narasumber dalam acara "Supermentor: Farewell to Gubernur Anies Baswedan on Leadership, Pengabdian, dan Reformasi" di Ballroom XXI Djakarta Theater, Minggu (2/10/2022).
Menurut Kang Emil, seorang pemimpin harus bisa menyelesaikan masalah yang ada di depan mata
“Tugas seorang pemimpin itu semua sama, yaitu bisa menyelesaikan suatu masalah di mana dia memimpin,” ungkap Kang Emil dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/10/2022).
Pada kesempatan itu, Kang Emil tidak lupa memaparkan sejumlah program pembangunan yang dijalankan di Jabar, mulai dari program Desa Digital, One Village One Company, Petani Milenial, hingga Patriot Desa.
Selama menjadi pemimpin di Jabar, kata dia, titik fokus yang dibangun adalah mengenai pengembangan peradaban yang menyebar di 5.300 desa yang ada di Jabar.
“Saat di Bandung, saya memimpin daerah dalam bentuk susunan kota. Sekarang ketika di Jabar, saya memimpin daerah yang terdiri dari banyak desa-desa,” ucap orang nomor satu di Jabar itu.