Pelatihan Keterampilan Disdik Jakarta Dorong Siswa Disabilitas Mandiri dan Kompeten

Kompas.com - 27/09/2024, 14:50 WIB
A P Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.COM – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berupaya untuk menghadirkan program dan layanan pemerintah yang inklusif untuk penyandang disabilitas. Misalnya, dengan menambahkan fasilitas di bus sekolah agar memudahkan disabilitas dalam menggunakan transportasi umum.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI secara bertahap akan menambah armada bus sekolah untuk memenuhi syarat sarana akomodasi bagi siswa disabilitas di Jakarta. Fasilitas ini untuk mengakomodasi pelajar berkebutuhan khusus,” kata Heru, seperti dikutip dari Beritajakarta.com, Rabu (17/1/2024).

Selain dari sisi fasilitas pendukung, Heru juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta untuk memaksimalkan layanan pendidikan bagi siswa disabilitas. Hal ini dilakukan demi terwujud pendidikan yang setara, melalui program pendidikan bagi anak dengan keterbatasan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Provinsi Disdik Jakarta Budi Awaluddin menyatakan, jajarannya sudah menjalankan program pelatihan bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: 7 Atlet Wushu DKI Jakarta Perkuat Tim Indonesia ke Kejuaraan Dunia Wushu Junior

Bahkan, program ini telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kebudayaan, perusahaan, serta badan usaha milik negara (BUMN).

“Model atau pola peningkatan pendidikan dan keterampilan untuk penyandang disabilitas yang tepat adalah praktik serta pelatihan yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Sebab, mereka punya karakteristik dan keterbatasan yang berbeda-beda, seperti hambatan berpikir atau berkomunikasi,” ujar Budi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (25/9/2024).

Budi memaparkan beberapa pelatihan yang telah diberikan di satuan pendidikan sekolah luar biasa (SLB). Beberapa di antaranya adalah pelatihan kain ecoprint dan pelatihan pendingin AC dengan Pertamina, pelatihan tata boga dengan Pertamina Lubricant, serta pelatihan cloud computing bersama Yayasan Sagasitas.

“Pelatihan ini bertujuan agar peserta didik penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita dan tuna rungu, mempunyai keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta mampu membuat website. Idealnya, waktu yang dibutuhkan untuk program pelatihan ini adalah 20 hari,” jelas Budi.

Baca juga: KPU DKI Jakarta Siapkan Tiga Kali Debat Publik Cagub-cawagub

Acara Peluncuran Operasional Angkutan Sekolah Berkebutuhan Khusus di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/1/2024).DOK. Pemprov DKI Jakarta Acara Peluncuran Operasional Angkutan Sekolah Berkebutuhan Khusus di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Sejak diadakan pada 2023 lalu, program pelatihan ini telah diikuti 40 siswa disabilitas yang terampil. Penyaluran siswa dilakukan langsung oleh sekolah asal siswa kepada perusahaan yang membutuhkan.

“Misalnya, siswa asal SLB Negeri 4 Jakarta yang diterima bekerja di Pertamina Lubricant dengan hak dan fasilitas yang sama seperti karyawan lain. Ada juga siswa yang bekerja di PT Hansae sebanyak tujuh orang dari sekolah yang sama,” tutur Budi.

Selain pelatihan, Disdik Jakarta juga memberikan pendampingan kepada siswa disabilitas yang ingin membuka usaha sendiri. Pendampingan ini meliputi pemasaran dan promosi, penjualan, serta manajemen pengelolaan usaha yang profesional dan efisien.

“Kami juga membantu membangun jejaring kemitraan dengan berbagai pihak agar bisa saling berbagi informasi, meningkatkan kualitas produk, penyediaan bahan, pemasaran, dan jasa,” papar Budi.

Baca juga: DKI Jakarta Raih Juara Umum Karate di PON XXI 2024, Akhiri Dominasi Jabar dan Jatim

Bangun kemandirian siswa disabilitas

Program pelatihan Disdik Jakarta dimanfaatkan dengan sangat baik oleh SLB untuk mengembangkan kemampuan siswa disabilitas. Cara ini dinilai mampu membangun kemandirian dan kepercayaan diri siswa.

Apresiasi kepada Disdik Jakarta pun disampaikan Kepala SLB Negeri 01 Jakarta Selatan Dedeh. Menurutnya, program pelatihan keterampilan sangat dibutuhkan bagi siswa SLB agar mereka lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus sekolah.

“Disdik Jakarta sudah sangat memfasilitasi program pelatihan ini. Dari anggaran sangat di-support dan fasilitasnya juga didukung. Alhamdulillah, komunikasinya selalu berjalan baik dan kami senantiasa menerima arahan dari Disdik Jakarta untuk menjalankan program pelatihan ini,” urai Dedeh kepada Kompas.com, Jumat (27/9/2024)

Apalagi, SLB Negeri 01 memang sudah memiliki program pengembangan keterampilan bagi siswa disabilitas yang dapat diikuti oleh siswa. Dedeh mengemukakan, sepuluh keterampilan atau vokasi yang dibuka oleh sekolah untuk mendukung pengembangan kemampuan peserta didik.

Baca juga: Nikita Mirzani Titipkan Anaknya, LM, ke UPT PPPA DKI Jakarta

“Program keterampilan atau vokasi dapat diikuti oleh siswa mulai dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA). Untuk pemilihan jenis keterampilan, ada yang memang pilihan siswa langsung dan ada yang kami arahkan berdasarkan hasil observasi guru,” papar Dedeh.

Mulanya, guru akan melakukan asesmen terlebih dulu untuk mencari tahu bakat dan kemampuan anak. Selanjutnya, jika kemampuan siswa sesuai dengan jenis keterampilan yang dipilih, guru akan melakukan pembinaan.

Dedeh menyatakan, siswa yang telah melakukan pelatihan vokasi akan dibukakan kelas magang. Ia berkata, sekolahnya sudah memiliki perusahaan “langganan” yang membuka magang untuk siswa disabilitas.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara Peluncuran Operasional Angkutan Sekolah Berkebutuhan Khusus di Balaikota, Rabu (17/1/2024).DOK. Pemprov DKI Jakarta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara Peluncuran Operasional Angkutan Sekolah Berkebutuhan Khusus di Balaikota, Rabu (17/1/2024).

“Seperti Yayasan Sagasitas dan Dinas Tenaga Kerja Jakarta beberapa kali mengambil anak magang dari sekolah kami. Ada juga beberapa salon yang membuka kesempatan magang untuk siswa dengan keterampilan tata rias. Memang sudah setiap tahun ke sana,” ucap Dedeh.

Baca juga: UPDATE Klasemen PON 19 September 2024, Jabar Semakin Jauh Ungguli DKI Jakarta

Tahun ini, menurut Dedeh, ada sebelas siswa SLBN 01 yang magang di lembaga pemerintahan dan swasta. Untuk setiap keterampilan, ada hingga tiga siswa magang di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh guru yang bekerja sama dengan sekolah.

“Kami pastikan pendampingan secara terus menerus agar siswa bisa magang dengan baik. Alhamdulillah, baik dari guru sekolah maupun pihak di tempat magang, anak-anak selalu dimotivasi. Itu membuat mereka lebih percaya diri ketika berada di lingkup sosial yang lebih besar,” jelas Dedeh.

Program pelatihan di SLBN 01 Jakarta bahkan ditunjuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Jadi, siswa yang telah magang dapat mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat profesi khusus disabilitas.

“Dengan adanya sertifikasi di sekolah kami, siswa sangat terbantu karena sudah ada bekal yang cukup untuk bisa bekerja. Harapannya, anak-anak juga bisa lebih percaya diri dengan kemampuan yang mereka dapatkan di sekolah dan saat magang,” ucap Dedeh.

Baca juga: UPDATE Klasemen PON 18 September 2024, Jabar Singkirkan DKI Jakarta dari Posisi Teratas

Ke depannya, Dedeh berharap, Disdik Jakarta dapat lebih merangkul siswa disabilitas dalam kegiatan pemerintahan, seperti bazar atau pameran.

Sebab, salah satu kesulitan yang dihadapi oleh siswa lulusan SLB dalam mencari kerja adalah masih ada stigma negatif masyarakat terhadap disabilitas.

“Saya harap, siswa SLB juga dapat diprioritaskan dan dibukakan lebih banyak peluang untuk berkolaborasi. Sekarang sudah lebih baik. Tapi, kami butuh dukungan lebih besar, agar dunia tahu bahwa anak-anak ini memiliki kemampuan yang sama dan bisa ikut berkontribusi untuk masyarakat,” tegas Dedeh. (Rindu Pradipta Hestya)

Terkini Lainnya
Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Jakarta Maju Bersama
Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Jakarta Maju Bersama
Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Jakarta Maju Bersama
Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Jakarta Maju Bersama
Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Jakarta Maju Bersama
Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Jakarta Maju Bersama
Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Jakarta Maju Bersama
Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Jakarta Maju Bersama
Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Jakarta Maju Bersama
Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Jakarta Maju Bersama
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com