Sinergi Pemprov Jakarta dan Bank DKI Dorong Pemberdayaan UMKM

Kompas.com - 13/09/2024, 16:15 WIB
Mikhael Gewati

Editor

JAKARTA, KOMPAS.COM – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya, dengan program kerja sama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta dalam Jakarta Enterpreneur.

Heru mengemukakan, program tersebut dapat memperluas penjualan produk dan membuat UMKM naik kelas. Berbagai layanan pun diberikan, agar UMKM lokal lebih berdaya. Salah satunya dengan menyediakan skema permodalan yang mudah melalui Bank DKI.

“Besar harapan tersemat, Bank DKI dapat berinovasi membangun ekosistem bisnis digital yang memberdayakan nasabah dan dunia usaha, termasuk pengembangan UMKM,” kata Heru, seperti dikutip dari Beritajakarta.com, (12/4/2024).

Menyanggupi tanggung jawab itu, Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo menjelaskan, pihaknya terus memperkuat komitmen dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM, khususnya di wilayah Jakarta. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program, produk, serta layanan inovatif, sebagai wujud implementasi visi dan misi perseroan.

“Program dukungan UMKM unggulan yang diinisiasi Bank DKI bersama Pemprov DKI Jakarta, yaitu Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur), yang memberikan akses permodalan untuk pengembangan usaha secara lebih efektif dan berkelanjutan," kata Agus.

"Termasuk menyediakan kemudahan akses produk dan layanan bagi pelaku UMKM, dengan suku bunga kompetitif, syarat yang mudah, serta proses pengajuan yang efisien,” ujar Agus dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Gelar Harvesting Ceremony Gernas BBI dan Optimalkan UMKM Jakarta

Lebih lanjut, Agus menyatakan, pelaku UMKM yang mengikuti program Jakpreneur mendapatkan berbagai kemudahan. Misalnya, akses permodalan melalui e-form, suku bunga kompetitif, serta penggunaan layanan digital, seperti JakOne Merchant dan JakOne Mobile untuk mendukung transaksi usaha.

Selain itu, pelaku usaha juga dapat diikutsertakan dalam berbagai acara yang diselenggarakan Bank DKI dan Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya untuk memberikan mereka kesempatan memperluas jaringan dan memperkenalkan produk kepada pasar yang lebih luas.

Program Jakpreneur, tambah Agus, tidak hanya memberikan akses permodalan. Namun juga memperkaya pengetahuan dan keterampilan bisnis, sehingga pelaku UKM dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik.

“Bank DKI turut memahami pentingnya sosialisasi dalam memastikan program Jakpreneur dapat menjangkau sebanyak mungkin pelaku UKM di Jakarta. Oleh karena itu, Bank DKI bekerja sama dengan satuan pelaksana di setiap kecamatan DKI Jakarta untuk mengadakan pertemuan dan penyuluhan langsung,” tutur Agus.

Selain itu, ia pun memastikan, jajarannya menggelar bazar dan talkshow rutin yang melibatkan pelaku UMKM. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh informasi langsung tentang berbagai program yang ditawarkan.

Baca juga: Bank DKI Distribusikan Bansos di Kepulauan Seribu

Sementara itu, dalam hal pengembangan dan penyuluhan kredit, Agus mengungkapkan, lebih dari 3.000 pelaku UMKM yang sudah mengikuti program ini. Para peserta tidak hanya mendapatkan akses permodalan, tetapi juga pelatihan dan bimbingan yang penting dalam mengelola usaha mereka.

“Bank DKI turut menyelenggarakan sesi penyuluhan dan edukasi literasi keuangan kepada pelaku UKM, untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan pengelolaan usaha yang berkelanjutan, termasuk bersinergi dengan pengelola pasar," kata Agus.

"Kami juga menyelenggarakan Sinergi Forum DKI Jakarta dengan tema ‘Maksimalkan Peran Pasar sebagai Jantung Ekonomi Daerah’ yang menghadirkan sekitar 300 pelaku usaha yang terdiri atas kepala pasar dan pedagang dari 153 pasar di Jakarta,” terang Agus.

Bank DKI mencatat, penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM per Juni 2024 mencapai Rp 5,41 triliun, atau tumbuh 22,78 persen dibandingkan Juni 2023 yang sebesar Rp 4,41 triliun. Dengan rincian kredit mikro periode Juni 2024 sebesar Rp 3,81 triliun, atau meningkat 27,99 persen dari Juni 2023 yang mencapai Rp 2,98 triliun.

Sementara itu, kredit ritel periode Juni 2024 mencapai Rp 1,60 triliun atau meningkat 11,94 persen dari Juni 2023 yang sebesar Rp 1,43 triliun.

Baca juga: Penyaluran KUR UMKM Tahun 2023 Capai Rp 232 Triliun, Masih Di Bawah Target

 

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM ini meningkatkan proporsi kredit UMKM secara kumulatif menjadi sebesar 10,11 persen, dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI periode Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp 53,56 triliun.

“Dengan dukungan yang komprehensif, Bank DKI tidak hanya membantu UMKM di Jakarta untuk bertahan, tetapi juga untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Melalui berbagai inisiatif strategis, Bank DKI berkomitmen untuk terus menjadi mitra yang andal bagi pelaku UKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Agus.

Dorong keinginan untuk berkembang

Kehadiran Jakpreneur sangat membantu dalam pengembangan usaha, terlebih dengan skema pinjam modal yang ditawarkan oleh Bank DKI.

Salah satu anggota Jakpreneur, Eva bersama anggota Jakpreneur lainnya sedang berfoto saat mengikuti pelatihan kuliner gelombang 2 di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.DOK. Pemprov DKI Jakarta Salah satu anggota Jakpreneur, Eva bersama anggota Jakpreneur lainnya sedang berfoto saat mengikuti pelatihan kuliner gelombang 2 di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Sebagai salah satu anggota Jakpreneur, Eva menilai, program pinjaman dari Bank DKI sangat bagus untuk membantu mengembangkan usaha. Terlebih bagi usaha yang baru dirintis dan butuh dukungan dana.

“Program pinjaman dari Bank DKI sangat bagus karena menjalankan usaha, kan, butuh modal yang banyak. Apalagi jika kita pelaku usaha, mau bisnisnya berkembang,” ucap Eva kepada Kompas.com, Kamis.

Sebagai pemilik usaha kue, Eva sangat tertarik untuk mengajukan pinjaman kepada Bank DKI. Sebab, ia memang berencana memiliki kafe untuk menjual produknya secara langsung kepada pelanggan.

“Saat pelatihan Jakpreneur, saya dengar bahwa Bank DKI memberikan skema pinjaman bagi pelaku UMKM Jakarta. Sejujurnya, saya berminat sekali (mengajukan pinjaman), karena memang ada rencana ingin membangun kafe yang cantik dan nyaman untuk tempat hangout ibu-ibu,” papar Eva.

Baca juga: Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Ia pun mengaku, dana pinjaman dari Bank DKI terbilang cukup untuk membangun dan mengembangkan usaha. Jumlahnya berkisar dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta, tergantung jenis pinjaman yang diajukan. Berdasarkan pengalamannya, Eva bahkan memulai usahanya hanya dengan modal Rp 5 juta.

“Awal saya memulai usaha, modalnya hanya Rp 5 juta. Modal ini digunakan untuk membeli bahan baku produk. Makanya, beruntung sekali saya bisa masuk ke Jakpreneur, karena dapat menerima banyak ilmu baru tentang pengembangan usaha dan informasi soal permodalan,” urai Eva.

Setelah bergabung ke Jakpreneur, ia menerima banyak pelatihan yang membantu usahanya berkembang. Misalnya, pelatihan wirausaha industri baru, pelatihan pengelolaan keuangan, promosi, serta tips membuat konten promosi.

“Saya sangat beruntung bisa terhubung ke Jakpreneur, karena mendapatkan banyak ilmu dari pelatihan. Saya jadi tahu perkembangan zaman, sehingga dapat terus mengembangkan usaha melalui pembiayaan Bank DKI dengan bunga yang kecil. Apalagi persyaratannya juga mudah, jadi sangat membantu, khususnya pelaku UMKM yang baru membuka usaha,” beber Eva. (Rindu Pradipta Hestya)

 

Terkini Lainnya
Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Jakarta Maju Bersama
Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Jakarta Maju Bersama
Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Jakarta Maju Bersama
Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Jakarta Maju Bersama
Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Jakarta Maju Bersama
Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Jakarta Maju Bersama
Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Jakarta Maju Bersama
Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Jakarta Maju Bersama
Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Jakarta Maju Bersama
Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Jakarta Maju Bersama
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com