KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menyalurkan beras premium Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Amanah kepada warga terdampak longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Rongga, Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).
Penyaluran tersebut dilakukan secara simbolis sebagai wujud kehadiran Pemkab Bandung Barat di tengah situasi darurat.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat menjadi prioritas Pemkab Bandung Barat, khususnya saat terjadi bencana.
“Ke depan, kita akan terus meningkatkan pelayanan kebencanaan dan ketahanan pangan agar masyarakat dapat lebih tenang dan terjaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
Baca juga: Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Jeje menyampaikan bahwa ia telah memberikan arahan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk memastikan seluruh warga terdampak di Kecamatan Rongga mendapatkan bantuan pangan secara memadai.
Lebih lanjut, Jeje mengungkapkan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan di Bandung Barat merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah.
Pasalnya, Bandung Barat merupakan daerah subur dengan cakupan wilayah yang luas, yakni terdiri dari 16 kecamatan dan 165 desa.
"Maka, upaya pemenuhan kebutuhan pangan merupakan tugas yang harus kita tangani bersama-sama," ucap Jeje.
Baca juga: Bosscha Terganggu Polusi Cahaya, Pemkab Bandung Barat Siapkan Aturan Baru
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan bencana serta menjaga ketahanan pangan daerah.
Sementara itu, Kepala DKPP KBB Lukmanul Hakim menyatakan bahwa cadangan pangan daerah memiliki peran vital dalam menjamin akses pangan masyarakat pada kondisi darurat.
“Cadangan pangan memiliki peran strategis dalam penyediaan pangan untuk penanganan bencana, kerawanan pangan, kondisi darurat, penanganan stunting dan pengendalian inflasi, serta menjaga stabilitas harga pangan di daerah,” jelasnya.
Baca juga: Soal Ekspor Beras, Bapanas: Kita Penuhi Cadangan Pangan Dulu
Lukmanul menekankan pentingnya memastikan kebutuhan pangan warga yang mengalami kondisi darurat pascabencana tetap terpenuhi. Hal ini juga berfungsi untuk menjaga stabilitas harga pasar.
“Selain itu, (penting) juga meningkatkan akses pangan kelompok masyarakat rawan pangan transien, khususnya pada wilayah terisolir atau dalam kondisi darurat karena bencana maupun masyarakat rawan pangan kronis karena kemiskinan dan peningkatan gizi masyarakat,” ungkapnya.