KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting bersama Wali Kota (Walkot) Pematangsiantar Susanti Dewayani melepas siswa-siswi pendidikan anak usia dini (PAUD) Sanggar Anak Balita (SAB) di Lapangan Adam Malik, Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, acara pelepasan siswa-siswi PAUD SAB binaan TP PKK Pematangsiantar ini menjadi momentum untuk senantiasa melakukan pembinaan terhadap generasi emas bangsa.
Pasalnya, bagi dia, masa depan bangsa bergantung pada generasi muda. Mereka adalah tonggak penerus bangsa guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Kita lihat sinergi pemerintah, salah satunya dengan meningkatkan perhatian kepada anak-anak PAUD. Hal ini sesuai dengan visi misi dari Ibu Wali Kota Susanti Dewayani, yakni Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Tentunya, kita melihat bagaimana hal ini bisa kita tegakkan dengan baik," ujar Erizal dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Baca juga: Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun
Lebih lanjut, Erizal mengatakan bahwa guru-guru PAUD sangat memiliki tanggung jawab yang luar biasa sehingga mereka memerlukan penyuluhan dan bimbingan.
“Ini bertujuan agar guru-guru PAUD mempunyai kekuatan dasar dan modal untuk mendidik anak-anak agar mereka bisa lebih mampu menyesuaikan dan memberikan arahan kepada anak-anak usia dini,” ucap Erizal.
Sementara itu, Walkot Pematangsiantar sekaligus Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani menyampaikan, acara pelepasan ini dapat dijadikan sebagai ajang menunjukkan kreativitas anak-anak.
"Acara ini dijadikan sebagai ajang mereka dalam menampilkan kebolehan dan kreativitasnya. Mungkin selama ini sudah berlatih dengan sangat serius. Tadi kita lihat hasilnya tidak kalah seru, tidak kalah menariknya anak-anak ini dengan penari-penari dewasa," ujar Susanti.
Baca juga: Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah
Dalam sambutannya, Susanti menjelaskan, pendidikan anak pada usia dini merupakan salah satu bentuk pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar pertumbuhan anak sejak lahir sampai usia enam tahun.
Menurutnya, di usia ini, anak-anak akan memperoleh masa perkembangan moral, perkembangan fisik, kecerdasaan, emosional, bahasa, dan komunikasi.
Susanti juga mengucapkan selamat kepada anak-anak yang telah lulus PAUD dan yang akan melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah dasar (SD).
“Saya harap, anak-anak yang ada disini dapat menjadi pelajar yang unggul serta menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ucapnya.
Baca juga: Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini
Selain itu, Ketua Panitia Penyelenggara Friado Damanik mengatakan, pelepasan ini menjadi tanda keikutsertaan anak didik di PAUD SAB.
“Serta untuk mempersiapkan anak-anak memasuki ke jenjang pendidikan selanjutnya, dan memberikan motivasi serta penghargaan kepada anak didik, pendidik, dan tenaga kependidikan PAUD SAB,” ucapnya.
Friado mengungkapkan, ada 1.100 peserta didik PAUD SAB yang hadir pada acara itu. Dari angka itu, sebanyak 596 yang dilepaskan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Sebagai informasi, agenda itu turut dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pematangsiantar Fenta Junaedi Sitanggang, Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Hamdani Lubis, dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Happy Oikumenis Daely.
Baca juga: Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan
Kemudian, perwakilan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Pematangsiantar, perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), dan Bhayangkari.
Hadir pula para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Pematangsiantar, para kepala sekolah, serta guru PAUD se-Kota Pematangsiantar.