KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Pematangsiantar Susanti Dewayani mengunjungi bocah perempuan berusia enam tahun korban kekerasan seksual di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar, Selasa (21/5/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan perhatian, dukungan, serta motivasi bagi korban beserta keluarganya. Di sana, Susanti mengajak korban untuk berbincang sembari bergurau.
Ia pun juga menyampaikan rasa prihatinnya kepada keluarga korban atas segala peristiwa yang telah terjadi.
Usai bertemu dengan korban dan keluarganya, Susanti mengungkapkan, menurut pengakuan dari Ibu korban, saat ini kondisi korban sudah mulai membaik, tetapi masih mengalami trauma ketika bertemu dengan kaum pria.
"Ibu korban sangat berharap agar pelaku bisa segera ditangkap. Kami berharap kiranya masalah ini segera selesai dan jangan lagi ada kejadian seperti ini di Kota Pematangsiantar," ujar Susanti dalam keterangan persnya, Selasa.
Baca juga: Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar
“Tadi juga kami coba berkomunikasi dengan korban. Katanya, cita-citanya menjadi dokter,” sambungnya.
Tidak hanya itu, Susanti juga memberikan bantuan kepada keluarga korban berupa kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan bantuan tali kasih yang diserahkan kepada ibu korban.
Sedangkan untuk korban, Susanti menyerahkan bantuan berupa snack, perlengkapan sekolah, sembako, boneka, dan mainan.
"Kami beri mainan supaya (korban) senang serta gembira dan bisa melupakan kejadian yang telah dialaminya," tutur Susanti.
Selain bantuan tersebut, Susanti mengatakan bahwa korban mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk fasilitas rawat inap di RSUD Dr Djasamen Saragih melalui BPJS Kesehatan.
Bantuan tersebut dikoordinatori oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pematangsiantar Pardomuan Nasution, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Muhammad Hamdani Lubis.
Tidak lupa, Susanti mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk selalu waspada serta mengantisipasi terhadap tindak kekerasan seksual agar kasus serupa tidak terjadi ke depannya.