Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kompas.com - 31/05/2024, 21:29 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Tawuran, Geng Motor, dan Kenakalan di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Jumat (31/5/2024).DOK. Humas Pemkot Pematangsiantar Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Tawuran, Geng Motor, dan Kenakalan di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Jumat (31/5/2024).

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Pematangsiantar Susanti Dewayani menegaskan tindakan kenakalan remaja dan geng motor di wilayah Kota Pematangsiantar perlu disikapi dengan cepat dengan mengambil langkah-langkah konkret.

Pernyataan tersebut disampaikan Susanti dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Tawuran, Geng Motor, dan Kenakalan Remaja di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Jumat (31/5/2024).

Menurut Susanti, remaja adalah usia yang rentan terpengaruh tindakan kenakalan remaja. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan melalui sekolah-sekolah menjadi pondasi utama dalam membangun karakter anak serta mengontrol kenakalan remaja.

"Deteksi awal dapat terlihat di satuan pendidikan masing-masing (sekolah). Kepekaan pendidik sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, pendidik bersama orangtua harus berkoordinasi tentang kondisi dan perilaku anak," ujar Susanti melalui keterangan persnya, Jumat.

Baca juga: Kronologi 2 Pemuda di Pematangsiantar Tewas Usai Coba Kabur dari Begal

Ia pun mengatakan, Pemkot Pematangsiantar melalui Dinas Pendidikan telah melaksanakan beberapa upaya pencegahan dengan menerbitkan Keputusan Wali Kota Pematangsiantar Nomor 001/400.3/635/IV/2024 tentang Satuan Tugas dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Kemudian, dilakukan juga Patroli Terpadu pada jam belajar sekolah dan malam hari oleh OPD terkait, yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar serta Tim Patroli Dinas Pendidikan.

Pelajar yang terjaring patroli ini, kemudian akan diserahkan kepada Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan untuk diberikan pembinaan lebih lanjut.

Di samping itu, satuan pendidikan diwajibkan untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, khususnya olahraga, seni, dan pendidikan karakter.

Baca juga: Jasad 2 Remaja Korban Begal Ditemukan di Sungai Pematangsiantar

Lebih lanjut, Susanti mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dalam menekan tindak kenakalan remaja agar Kota Pematangsiantar tetap kondusif.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pematangsiantar Yogen Heroes Baruno mengungkapkan, sejumlah pelaku geng motor yang telah diamankan merupakan pelajar yang sedang dalam pengaruh minuman keras (miras) dan narkoba. Beberapa pelajar yang tertangkap pun bukan merupakan warga Pematangsiantar.

Bahkan, Yogen juga menceritakan kejadian pengamanan para anggota geng motor, di mana salah satu pelakunya merupakan anak berusia 14 tahun.

"Anak itu tinggal bersama opung-nya, dan orang tuanya telah berpisah. Anak tersebut mengaku ikut geng motor karena ajakan senior-seniornya. Saya merasa kasihan, karena anak tersebut masih kecil. Sehingga, pergaulan yang salah dan broken home menjadi salah satu penyebabnya," ucap Yogen.

Baca juga: Jurnalis di Pematangsiantar dan Medan Tolak Revisi UU Penyiaran

Yogen melanjutkan, dari 40 orang yang diamankan, 13 orang diproses dan 11 diantaranya berstatus pelajar.

Terkait beredarnya video penganiayaan oleh geng motor, Yogen mengungkapkan video tersebut terkesan menciptakan sebuah kondisi yang berlebihan.

Ia menilai, motif utama geng motor itu untuk menunjukkan eksistensi dan membesarkan geng motornya.

Yogen menegaskan, diungkapnya nama satu kelompok geng motor akan menjadi peringatan bagi kelompok lainnya.

"Tidak ada tempat bagi mereka di Kota Pematangsiantar!" tutur Yogen.

Baca juga: Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan FGD ini diisi oleh pemaparan serta sesi tanya jawab dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Simon Tarigan dan Akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung, Marisi Butar-butar.

Pada kegiatan ini, turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar H M Ali Lubis, Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Sumatera Utara Zuhri Bintang, Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar Muktar Panjaitan.

Kemudian, sejumlah kepala sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), pimpinan organisasi masyarakat kepemudaan, para Kapolsek dan camat se-Kota Pematangsiantar, serta tokoh agama dan masyarakat.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI
Siantar
Jubileum 125 Tahun Zending HKBP Sukses Digelar, Walkot Susanti Apresiasi Komitmen HKBP
Jubileum 125 Tahun Zending HKBP Sukses Digelar, Walkot Susanti Apresiasi Komitmen HKBP
Siantar
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami
Siantar
Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD
Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD
Siantar
Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun
Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun
Siantar
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah
Siantar
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan
Siantar
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini
Siantar
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar
Siantar
Bertemu Lansia, Walkot Pematang Siantar Susanti Minta Mereka Hidup Sehat dan Bahagia
Bertemu Lansia, Walkot Pematang Siantar Susanti Minta Mereka Hidup Sehat dan Bahagia
Siantar
Inovasi
Inovasi "Pak Keling" Milik Pemkot Pematang Siantar Bantu Percepat Layanan Adminduk bagi Penyandang Disabilitas
Siantar
Baliho Bacapres di Pematang Siantar Dicopot, Satpol PP: Untuk yang Tidak Sesuai Aturan
Baliho Bacapres di Pematang Siantar Dicopot, Satpol PP: Untuk yang Tidak Sesuai Aturan
Siantar
Atribut Pemilu Dipasang Sebelum Masa Kampanye, Pemkot Pematang Siantar Lakukan Penertiban
Atribut Pemilu Dipasang Sebelum Masa Kampanye, Pemkot Pematang Siantar Lakukan Penertiban
Siantar
Penyakit Gondongan Marak Terjadi, Kadis Kesehatan Pematang Siantar Minta Anak-anak Divaksin MMR
Penyakit Gondongan Marak Terjadi, Kadis Kesehatan Pematang Siantar Minta Anak-anak Divaksin MMR
Siantar
Walkot Susanti Pastikan Pemkot Pematang Siantar Siapkan Dana Hibah Rp 38.4 Miliar untuk Pilkada 2024
Walkot Susanti Pastikan Pemkot Pematang Siantar Siapkan Dana Hibah Rp 38.4 Miliar untuk Pilkada 2024
Siantar
Bagikan artikel ini melalui
Oke