KOMPAS.com - Gempita Kemerdekaan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kota Pematang Siantar berlangsung semarak karena Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA hadir langsung menghadiri acara-acara yang telah dikemas dengan apik.
Gempita Kemerdekaan diawali kegiatan Car Free Day (CFD) bernuansa merah putih di Jalan Merdeka depan Balai Kota Pematang Siantar, Minggu (13/08/2023) pagi. dr Susanti hadir didampingi Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting SH dan berbaur dengan warga.
Dengan mengenakan dress code bernuansa merah putih, dr Susanti mengikuti dan menyaksikan sejumlah rangkaian acara, mulai pembagian bendera merah putih, senam massal, dan colour fun.
Wali kota perempuan pertama di Pematang Siantar itu juga berkesempatan mengunjungi sejumlah stand UMKM yang telah disiapkan panitia.
Di sesi acara kuis, dr Susanti diberi kesempatan mengajukan dua pertanyaan kepada masyarakat. Pertanyaan pertama, tentang usia Kota Pematang Siantar dan pertanyaan kedua tentang Presiden Indonesia.
Dalam kesempatan ini, dr Susanti turut melakukan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat. Serta membagikan hadiah utama door prize bersama Erizal, yakni berupa satu unit sepeda dan televisi.
Selain bertabur hadiah, CFD dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Ulang (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Pematang Siantar juga diisi sejumlah kegiatan, yakni pemeriksaan kesehatan gratis, music on the street, pasar murah, mural on the street, serta pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Hingga kegiatan berakhir, masyarakat yang hadir selalu tampak antusias mengikuti acara yang telah dikemas panitia. Kegiatan CFD ditutup dengan acara Colour Fun, diikuti masyarakat yang didominasi kaum milenial.
Selanjutnya, Rabu (16/08/2023), dr Susanti menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Pematang Siantar dengan agenda Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, di Gedung Harungguan DPRD Kota Pematang Siantar.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI Tahun 2023 mengenakan baju adat Tanimbar, Maluku.
Baju adat Tanimbar yang dikenakan Jokowi terdiri atas celana panjang hitam dan kemeja panjang putih. Penampilan Jokowi dilengkapi aksesori selembar kain tenun yang disilangkan di badan dan obi kain hitam yang diikatkan di pinggang.
Jokowi juga mengenakan aksesori kepala berupa hiasan dari bulu burung. Sedangkan Ibu Negara Iriana mendampingi dengan mengenakan kebaya kuning.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, yakni permasalahan rakyat yang harus diselesaikan, perekenomian, hilirisasi, serta perkembangan penanganan Stunting di Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung pemimpin dan tantangan di masa depan serta ucapan terima kasih kepada pimpinan lembaga tinggi negara, para ulama, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, dan para pemimpin adat, guru, budayawan, tenaga kesehatan, dan awak media, partai politik, politisi, aparat pemerintah, dan TNI/Polri, serta kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini.
Usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI, dr Susanti bersama pimpinan dan anggota DPRD Kota Pematang Siantar mendengarkan penyampaian hasil pelaksanaan Reses I DPRD Kota Pematang Siantar.
Malam harinya, dalam rangkaian memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Kota Pematang Siantar, dilaksanakan Pawai Obor. Pawai Obor dilepas dr Susanti bersama Forkopimda di Jalan Merdeka, depan Balai Kota.
Pawai Obor diikuti peserta upacara Penetapan Waktu (Taptu) yaitu Pramuka, Satpol PP, Polri, TNI, E-sport, Satpam STTC, Dinas Perhubungan, dan sejumlah instansi lainnya.
Di acara pelepasan, dr Susanti bersama Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematang Siantar Jurist Precisely Sitepu SH MH, dan Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting SH melakukan pemasangan api obor dan menyerahkannya kepada perwakilan kelompok yang mengikuti pawai.
Dalam sambutan singkatnya, dr Susanti menyampaikan, momentum pada kegiatan ini dapat diartikan sebagai landasan dalam kebersamaan untuk membangkitkan nilai-nilai perjuangan bangsa.
"Kegiatan ini juga sebagai cara kita mengisi kemerdekaan itu sendiri atas perjuangan para anak bangsa dengan mengenang jasa para Pahlawan yang telah mendahului kita, dan kita laksanakan di Taman Makam Pahlawan Kota Pematang Siantar," sebut dokter spesialis anak itu.
Tidak lupa, dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang berkenan hadir dan seluruh peserta yang telah berkontribusi serta berpartisipasi agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar.
Setelah Pawai Obor, dr Susanti dan Erizal Ginting bersama unsur Forkopimda Plus mengikuti Apel Penghormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nagur, tepatnya Kamis (17/08/2023) dini hari.
Apel dipimpin Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossi. Usai melakukan penghormatan kepada para Pahlawan, pimpinan apel membacakan naskah Apel Renungan Suci.
"Kesucian pengorbanan sebagai Pahlawan bagi negara dan bangsa. Kami bersumpah bahwa perjuangan kami adalah jalan bagi kami juga semoga arwah saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," katanya
dr Susanti mengatakan Apel Renungan Suci merupakan momentum bagian peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Pematang Siantar, dengan semangat kemerdekaan.
"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," ajaknya. (ADV)